Stop Membentak! Ini Cara Efektif Membuat Anak Patuh Tanpa Trauma
- VIVA
Langkah pertama adalah kendalikan emosi Anda lebih dulu. Tarik napas dalam-dalam, tenangkan diri, lalu dekati anak dengan nada tegas namun lembut. Gunakan kontak mata agar anak merasa diperhatikan. Jelaskan perilaku mana yang tidak boleh diulang dan mengapa. Berikan konsekuensi logis, misalnya jika mainan tidak dirapikan, mainan disimpan sementara. Konsekuensi ini berbeda dengan hukuman fisik yang bisa membuat anak trauma.
Selain itu, selalu beri penghargaan untuk perilaku baik. Pujian yang tulus dapat memotivasi anak untuk mengulangi sikap positifnya. Ajak anak berdiskusi tentang aturan rumah, libatkan mereka agar merasa didengar. Hal ini juga membantu anak belajar bertanggung jawab.
Gunakan Teknik Komunikasi yang Efektif
Berkomunikasilah dengan cara yang sederhana. Hindari ceramah panjang lebar yang sulit dipahami anak. Ajukan pertanyaan terbuka, misalnya “Menurutmu apa yang harus dilakukan kalau mau mainan tetap rapi?” Dengarkan jawaban anak tanpa memotong. Dengan begini, anak merasa pendapatnya dihargai.
Contoh Situasi & Cara Menghadapinya
Sebagai contoh, jika anak menolak membereskan mainannya, cobalah katakan, “Mama/Papa tahu kamu capek main, tapi kita punya aturan mainan harus rapi. Kalau tidak dibereskan sekarang, besok mainannya Mama simpan dulu, ya.” Nada tetap tenang, tetapi tegas.
Atau ketika anak tantrum, jangan langsung membentak. Alih-alih, peluk anak sambil berkata, “Mama tahu kamu marah, yuk kita tarik napas dulu. Kalau sudah tenang, kita bicara lagi.”