Mengasuh Anak Tanpa Perintah: Menerapkan Gaya Parenting Demokratis
Tangerang – Dalam pola asuh tradisional, orang tua sering dianggap sebagai ‘bos’ yang harus selalu dituruti. Setiap keputusan datang dari orang tua, sedangkan anak hanya mendengar, menuruti, dan tidak banyak bertanya. Padahal, pola asuh seperti ini bisa membuat anak tumbuh dengan rasa takut salah dan kurang percaya diri mengambil keputusan. Di sinilah gaya parenting demokratis bisa menjadi alternatif yang lebih sehat dan penuh respek.
Apa Itu Parenting Demokratis?
Parenting demokratis adalah pola asuh yang menekankan komunikasi dua arah. Orang tua tetap punya otoritas, tetapi anak juga diajak berdiskusi dan didengarkan pendapatnya. Tidak ada perintah sepihak yang kaku, tetapi ada kesepakatan bersama.
Gaya ini membuat anak merasa dihargai sebagai individu. Mereka belajar bahwa pendapatnya penting, sehingga tumbuh percaya diri dan terbiasa berpikir kritis.
Mengapa Perintah Sepihak Perlu Dikurangi?
Bagaimana Menghadapi Anak yang Pemalu dan Sulit Bersosialisasi
- -
Perintah memang kadang diperlukan, misalnya saat kondisi darurat. Tapi jika terlalu sering memerintah, anak bisa: