Mengasuh Anak Tanpa Perintah: Menerapkan Gaya Parenting Demokratis

Orang Tua dan Anak
Sumber :

Tangerang – Dalam pola asuh tradisional, orang tua sering dianggap sebagai ‘bos’ yang harus selalu dituruti. Setiap keputusan datang dari orang tua, sedangkan anak hanya mendengar, menuruti, dan tidak banyak bertanya. Padahal, pola asuh seperti ini bisa membuat anak tumbuh dengan rasa takut salah dan kurang percaya diri mengambil keputusan. Di sinilah gaya parenting demokratis bisa menjadi alternatif yang lebih sehat dan penuh respek.

Apa Itu Parenting Demokratis?

Membiarkan Anak Bosan: Kunci Kreativitas yang Sering Dilupakan

Parenting demokratis adalah pola asuh yang menekankan komunikasi dua arah. Orang tua tetap punya otoritas, tetapi anak juga diajak berdiskusi dan didengarkan pendapatnya. Tidak ada perintah sepihak yang kaku, tetapi ada kesepakatan bersama.

Gaya ini membuat anak merasa dihargai sebagai individu. Mereka belajar bahwa pendapatnya penting, sehingga tumbuh percaya diri dan terbiasa berpikir kritis.

Mengapa Perintah Sepihak Perlu Dikurangi?

Membiasakan Anak Tidur Outdoor di Taman Rumah: Serunya Micro-Adventure Keluarga

Bagaimana Menghadapi Anak yang Pemalu dan Sulit Bersosialisasi

Photo :
  • -

Perintah memang kadang diperlukan, misalnya saat kondisi darurat. Tapi jika terlalu sering memerintah, anak bisa:

Halaman Selanjutnya
img_title
Terapi Tertawa: Rutinitas Tertawa Bersama Anak untuk Keluarga Lebih Bahagia