Kenapa bisa Mimpi Buruk? Ini 5 Penyebabnya
- iStock
Tangerang – Ketika seseorang beralih ke tahap tidur terakhir yaitu tidur REM (Rapid Eye Movement), pernapasan menjadi lebih cepat, tidak teratur, dan dangkal. Selain itu, mata bergerak ke segala arah dengan sangat cepat, seperti gelisah. Lalu, aktivitas otak dan detak jantung meningkat dan tekanan darah naik.
Menurut sleepfoundation, tahap tidur ini sangat penting untuk fungsi kognitif otak, seperti ingatan, proses belajar, dan kreativitas. Tak hanya itu, meski bisa juga terjadi pada tahapan tidur lainnya, mimpi paling sering terjadi saat seseorang memasuki tahapan tidur REM (Rapid Eye Movement).
Lalu, mengapa mimpi buruk bisa terjadi saat tidur nyenyak? Ini beberapa penyebabnya :
1. Kecemasan atau Stres
Tekanan hidup sehari-hari dapat membawa mimpi buruk. Peristiwa dan perubahan hidup terbesar dalam hidup seseorang, seperti kehilangan orang yang dicintai, bisa jadi penyebab mimpi buruk.
2. Trauma
Tidak jarang seseorang mengalami mimpi buruk setelah mengalami sesuatu yang traumatis, seperti kekerasan fisik, pelecehan seksual, atau kecelakaan. Bagi orang-orang dengan gangguan stres pasca trauma (PTSD), mimpi buruk adalah hal biasa. Namun mimpi buruk itu dapat memperburuk PTSD seseorang.
3. Kondisi Kesehatan Mental
Jika seseorang berurusan dengan hal-hal seperti gangguan bipolar, depresi, gangguan kecemasan umum, atau skizofrenia, lebih mungkin mengalami mimpi buruk.