Anak Sering Tantrum? Ternyata Bisa Jadi Tanda Kecerdasan Emosionalnya Tinggi
5. Bicarakan Setelah Tenang
Gunakan momen evaluasi. Contoh: “Tadi kamu marah banget ya? Lain kali kalau mau marah, coba bilang ke Mama, ya.”
Kapan Harus Waspada?
Tantrum umumnya akan berkurang seiring bertambahnya usia. Namun, orang tua sebaiknya berkonsultasi dengan psikolog jika:
- Tantrum disertai perilaku menyakiti diri atau orang lain secara ekstrem.
- Durasi tantrum sangat lama (lebih dari 15–30 menit) hampir setiap hari.
- Anak belum bisa tenang meski sudah didampingi berulang kali.
Tantrum bukan tanda anak nakal, melainkan bukti otak dan emosinya sedang belajar ‘bekerja sama’. Dengan pendampingan penuh empati, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih peka, berani mengekspresikan perasaan, dan mampu mengendalikan diri.
Ingat, orang tua bukan hanya mendidik anak patuh, tetapi juga membantu mereka memahami dan mencintai diri sendiri.