Tidur Berkualitas Bagi Orang Tua Baru: Mitos dan Fakta yang Jarang Dibahas

Ilustrasi ibu dan bayi (freepik.com)
Sumber :
  • Freepik

Tangerang – Siapa bilang orang tua baru pasti harus pasrah tidur hanya 2–3 jam semalam? Memang, pola tidur akan berubah drastis sejak punya bayi. Namun, ada banyak cara agar tidur tetap berkualitas meski tidak panjang. Sayangnya, banyak mitos keliru justru membuat orang tua makin stres.

Capsule Wardrobe: Punya Lemari Minimalis Tanpa Kehabisan Gaya

Yuk, bedah mitos vs fakta soal tidur untuk orang tua baru — plus trik sederhana yang bisa langsung diterapkan!

Mitos: Orang Tua Baru Tidak Mungkin Tidur Nyenyak

Faktanya, bukan soal durasi semata, tapi kualitas tidur yang menentukan stamina orang tua. Beberapa penelitian menyebutkan ‘power nap’ selama 15–30 menit di sela menyusui atau menidurkan bayi punya efek pemulihan yang sama dengan tidur malam panjang.

Mitos: Begadang Itu Tanggung Jawab Ibu Saja

Hygge dan Lagom: Seni Hidup Bahagia ala Skandinavia yang Bisa Kamu Tiru

Tidur berkualitas adalah tanggung jawab bersama. Bagi tugas dengan pasangan. Misalnya, ibu menyusui sementara ayah memandikan bayi keesokan paginya, atau bergantian menenangkan bayi tengah malam.

Tips Praktis Agar Tidur Tetap Berkualitas

Ilustrasi ibu dan bayi (freepik.com)

Photo :
  • Freepik

1. Tidur Bersama Pola Tidur Bayi

Gaya Hidup Low Waste: Mengurangi Sampah dengan Cara Menyenangkan

Tidur saat bayi tidur bukan basa-basi. Meski terdengar klise, ini cara terbaik mengisi energi. Singkirkan beban pikiran seperti cucian menumpuk, prioritaskan istirahat dulu.

2. Siapkan Ruang Tidur Nyaman

Minimalkan gangguan cahaya, atur suhu ruangan sejuk, dan batasi suara bising. Bayi pun lebih mudah tidur tenang saat suasana nyaman.

Jika memungkinkan, atur jadwal tidur bergiliran. Misalnya, ayah tidur lebih awal, ibu berjaga — lalu berganti. Cara ini menghindari keduanya sama-sama kelelahan.

3. Gunakan Shift atau Sistem ‘Giliran’ 

Jika memungkinkan, atur jadwal tidur bergiliran. Misalnya, ayah tidur lebih awal, ibu berjaga — lalu berganti. Cara ini menghindari keduanya sama-sama kelelahan.

4. Konsumsi Makanan Penunjang Tidur

Kurangi kopi berlebihan saat malam, perbanyak air putih, dan makan camilan ringan sebelum tidur untuk membantu tubuh rileks.

5. Manfaatkan Bantuan

Tak perlu sungkan minta bantuan keluarga atau babysitter, meski hanya beberapa jam. Istirahat orang tua sama pentingnya dengan merawat bayi.

Kesalahan yang Sering Terjadi 

- Memaksakan diri melakukan segalanya sendiri.
- Malu minta bantuan keluarga.
- Mengabaikan sinyal kelelahan tubuh.
- Membiarkan perasaan bersalah terus menerus. 

Kapan Harus Waspada?

Kurang tidur kronis bisa memicu stres, baby blues, bahkan depresi. Jika orang tua mulai sering kehilangan kesadaran, sangat mudah tersulut emosi, atau merasa lelah berlebihan, jangan ragu konsultasi ke dokter.

Menjadi orang tua baru tidak berarti harus rela ‘bangkrut’ jam tidur total. Dengan komunikasi yang baik bersama pasangan, penyesuaian pola tidur, dan membuang rasa sungkan meminta bantuan, ayah-ibu bisa tetap sehat fisik dan mental.

Ingat, bayi bahagia lahir dari orang tua yang cukup istirahat.