Sumur Air Palestina di Tepi Barat Dirusak Pemukim Israel, Krisis Air Mengancam

Sumur air Palestina di Tepi Barat yang dihancurkan (ANTARA)
Sumber :
  • ANTARA

Dengan membawa spanduk bertuliskan “Tak ada bantuan sebelum sandera dibebaskan”, para pemukim menuntut pembebasan sandera Israel yang masih ditahan Hamas di Gaza. Menurut data otoritas Israel, sekitar 50 sandera masih berada di Gaza, 20 di antaranya diyakini masih hidup.

Intelijen Korsel Beberkan Korea Utara Kirim 12 Juta Peluru Artileri ke Rusia

Sementara itu, lebih dari 10.800 warga Palestina kini mendekam di penjara-penjara Israel. Laporan kelompok HAM menyebut para tahanan kerap mengalami penyiksaan, kelaparan, bahkan penelantaran medis yang berujung kematian.

Genosida dan Perang yang Belum Usai

Hingga kini, agresi Israel ke Jalur Gaza masih terus berlangsung sejak Oktober 2023. Lebih dari 58.000 warga Palestina dilaporkan tewas, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak. Serangan tanpa henti ini juga membuat Gaza lumpuh, memicu kelangkaan pangan, hingga merebaknya wabah penyakit.

Hamas dan Jihad Islam Tegaskan Syarat Utama Perdamaian dengan Israel

Atas aksi brutal tersebut, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) bahkan telah mengeluarkan surat penangkapan terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dengan tuduhan kejahatan perang. Israel pun tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ).

Perundingan tidak langsung antara Israel dan Hamas di Doha, Qatar, diharapkan dapat membuka peluang tercapainya gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan. Namun hingga kini, konflik masih terus menelan korban di tengah minimnya akses bantuan.

Shaddad: Inovasi Tradisional yang Mencerminkan Kecerdikan Manusia Menaklukkan Gurun