Pusat Pelatihan Nuklir Zaporizhzhia Jadi Target Serangan Drone Ukraina

Serangan drone di kota Sudzha, wilayah Kursk. (ANTARA)
Sumber :
  • ANTARA

Tangerang – Pusat pelatihan di kompleks Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia dikabarkan menjadi sasaran serangan tiga drone Ukraina pada Minggu malam (13/7) waktu setempat. Kabar ini dikonfirmasi oleh pihak administrasi PLTN Zaporizhzhia yang kini dikelola Rusia, Senin (14/7).

Presiden Kolombia: Diam terhadap Genosida di Gaza Adalah Sikap Anti-Kemanusiaan

Menurut laporan awal, drone menghantam area pelatihan sekitar 250 hingga 300 meter dari reaktor pertama. Untungnya, tidak ada kebakaran ataupun kerusakan besar yang membahayakan operasional reaktor. Penyelidikan mendalam masih dilakukan untuk memastikan seberapa besar dampak insiden ini terhadap fasilitas pelatihan.

Operasional PLTN Zaporizhzhia Masih Aman

Meski serangan ini menimbulkan kekhawatiran, pihak pengelola menegaskan seluruh protokol keamanan telah dijalankan. “Keamanan operasional reaktor tetap terjaga,” demikian pernyataan resmi administrasi PLTN Zaporizhzhia.

Menlu Sugiono Hadiri Jamuan Makan Malam KTT SCO 2025 di Tianjin, China

Pusat pelatihan di kompleks ini diketahui memiliki simulator ruang kontrol reaktor nuklir berskala penuh. Fasilitas tersebut memegang peran vital untuk mendidik dan menguji para operator reaktor, memastikan mereka mampu menangani kondisi darurat sekalipun.

Tentang PLTN Zaporizhzhia

Sebagai informasi, PLTN Zaporizhzhia berlokasi di dekat kota Energodar, persis di tepi kiri Sungai Dnieper. Kompleks ini memiliki enam unit reaktor dengan masing-masing kapasitas 1 gigawatt. Dengan skala sebesar ini, Zaporizhzhia menjadi salah satu pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa.

Hubungan Modi dan Trump Memburuk Gara-Gara Isu Nobel Perdamaian

Sejak konflik Rusia-Ukraina memanas, kawasan sekitar Zaporizhzhia kerap menjadi titik rawan. Serangan drone pada fasilitas nuklir menimbulkan kekhawatiran global akan potensi risiko radiasi. Meski begitu, hingga saat ini tidak ada laporan kebocoran radiasi ataupun kerusakan sistem utama reaktor.

Penegakan Standar Keamanan Ekstra Ketat

Administrasi PLTN menegaskan bahwa mereka terus memperketat pengawasan dan menyiagakan seluruh langkah mitigasi risiko. Setiap aktivitas di sekitar area reaktor dipantau ketat demi menjamin operasional tetap berjalan sesuai standar keselamatan nuklir internasional.

Dengan situasi geopolitik yang belum menentu, pihak pengelola PLTN Zaporizhzhia berharap tidak ada serangan lanjutan yang bisa mengancam keamanan energi di kawasan tersebut. Masyarakat internasional pun terus menyerukan agar semua pihak menahan diri agar tidak memperburuk ketegangan di zona sensitif ini.