Bentrokan Thailand-Kamboja Memanas, Lebih dari 60.000 Warga Thailand Dievakuasi
- ANTARA
<p>Tangerang – Konflik militer di kawasan perbatasan Thailand dan Kamboja kembali memanas. Hingga Jumat (tanggal terakhir), lebih dari 63 ribu warga Thailand telah dievakuasi dari wilayah konflik. Operasi evakuasi dipimpin langsung oleh Tentara Kerajaan Thailand dan difokuskan pada 14 distrik di empat provinsi yang berada di dekat garis perbatasan.
Mayor Jutaphat Prembanyat, Asisten Juru Bicara dari Tentara Kerajaan Thailand, menyampaikan bahwa proses evakuasi dilakukan secara intensif dengan menggandeng otoritas daerah setempat. Tujuannya adalah untuk melindungi masyarakat sipil dari dampak serangan artileri berat yang diluncurkan oleh militer Kamboja ke wilayah Thailand.
Empat provinsi yang terdampak meliputi Buriram, Surin, Sisaket, dan Ubon Ratchathani. Serangan ini tidak hanya menargetkan area strategis militer, tetapi juga mempengaruhi kawasan sipil, termasuk rumah warga hingga fasilitas kesehatan.
Rincian jumlah warga yang telah dipindahkan dari masing-masing wilayah antara lain:
Buriram: 4.813 orang
- Baca Juga :Hamas Kritik Pernyataan Trump Soal Gencatan Senjata Gaza: Tidak Konsisten dengan Proses Negosiasi
Surin: 21.646 orang
Sisaket: 26.511 orang
Ubon Ratchathani: 10.476 orang
Sebagai langkah tanggap darurat, pihak militer telah mendirikan enam dapur umum kerajaan serta mengerahkan dua dapur lapangan bergerak untuk memastikan ketersediaan makanan bagi para pengungsi.
Tak hanya itu, Lingkaran Militer ke-22 bekerja sama dengan pemerintah daerah Ubon Ratchathani untuk mengerahkan tim sukarelawan guna melakukan patroli di wilayah-wilayah yang telah ditinggalkan warga. Hal ini dilakukan guna memberikan rasa aman terkait properti pribadi mereka selama proses pengungsian.
Situasi ini menunjukkan bahwa konflik perbatasan antara Thailand dan Kamboja belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Ketegangan yang meningkat sejak bentrokan militer sebelumnya kini mulai merembet ke wilayah sipil, memunculkan kekhawatiran akan potensi eskalasi lebih lanjut jika solusi diplomatik tidak segera diupayakan.
Pemerintah Thailand saat ini tengah mengkaji langkah-langkah lanjutan untuk menjaga keamanan nasional sekaligus mengupayakan penyelesaian damai agar konflik ini tidak terus memakan korban.