Eropa Selatan Siaga Tinggi! Ancaman Kebakaran Akibat Gelombang Panas Meningkat
- Freepik
Tangerang – Eropa Selatan tengah berada dalam kondisi siaga tinggi akibat cuaca panas ekstrem dan kekeringan yang berpotensi memicu kebakaran hutan di beberapa negara seperti Prancis, Spanyol, dan Portugal. Ketiga negara ini mengambil langkah cepat demi mencegah bencana yang lebih besar.
Pemerintah Prancis telah mengeluarkan peringatan kode merah untuk risiko kebakaran hutan di wilayah Aude, Prancis selatan. Badan cuaca setempat, Météo-France, mencatat bahwa suhu tinggi dan angin kering menciptakan risiko kebakaran "sangat tinggi". Kota-kota seperti Narbonne dan Castelnaudary diperkirakan akan mengalami suhu hingga 35°C.
Kawasan sekitar Carcassonne sebelumnya juga mengalami kebakaran hebat pada Juli lalu yang menghanguskan lebih dari 2.000 hektar lahan dan memaksa lebih dari 1.000 petugas pemadam kebakaran turun tangan. Kini, Prancis menetapkan sembilan wilayah lainnya, termasuk Gard dan Bouches-du-Rhône, dalam status siaga oranye karena risiko yang masih tinggi.
Sementara itu, Spanyol turut mengalami lonjakan suhu yang berada 5 hingga 10 derajat di atas rata-rata musimannya. Badan meteorologi nasional AEMET mengingatkan bahwa gelombang panas kemungkinan berlangsung hingga akhir pekan ini. Beberapa wilayah, termasuk Galicia dan Ourense, mengalami kebakaran aktif. Di Vilardevos, api membakar sekitar 570 hektar lahan. Meski api telah dinyatakan stabil, ratusan petugas dan puluhan pesawat masih disiagakan untuk mengantisipasi lonjakan titik api baru.
RTVE melaporkan, tiga titik kebakaran aktif lainnya juga mengancam wilayah A Coruña, dengan total luas dampak mencapai 400 hektar. Pemerintah daerah meminta masyarakat untuk tidak membakar sampah sembarangan dan menunda aktivitas berisiko tinggi di area hutan.
Portugal tak luput dari ancaman. Pemerintah setempat menyatakan status siaga tinggi hingga Kamis mendatang. Sejak awal tahun, lebih dari 25.700 hektar hutan telah terbakar. Petugas perlindungan sipil dari ANEPC melaporkan bahwa kebakaran di Vila Real, Fafe, dan sekitarnya mulai bisa dikendalikan, berkat bantuan lebih dari 600 petugas serta ratusan armada pemadam.
Menteri Dalam Negeri Portugal, Maria Lucia Amaral, mengeluarkan larangan keras untuk mencegah kebakaran meluas. Termasuk di antaranya pelarangan akses ke kawasan hutan, penghentian penggunaan mesin di area pedesaan, serta pelarangan pesta kembang api.