Hamas Setujui Proposal Gencatan Senjata di Gaza, Disepakati Bersama Mesir dan Qatar

Pasukan Elite Hamas Brigade Al-Qassam
Sumber :
  • VIVA

Tangerang – Gerakan Palestina Hamas akhirnya mengonfirmasi persetujuannya terhadap usulan gencatan senjata di Jalur Gaza yang diajukan oleh Mesir dan Qatar pada Minggu (18/8).

Meriah, WNI di Brunei Rayakan HUT ke-80 RI dengan Upacara Bendera dan Pakaian Adat

Dalam pernyataan resminya, Hamas menegaskan bahwa pihaknya, bersama sejumlah faksi Palestina, telah menyampaikan kepada mediator terkait penerimaan atas proposal tersebut.

Seorang sumber Mesir menyebutkan kepada RIA Novosti, salah satu kantor berita di Rusia, bahwa kesepakatan ini mencakup gencatan senjata selama 60 hari, pembebasan setengah dari sandera Israel, serta pertukaran dengan sejumlah tahanan Palestina.

Xi Jinping Ucapkan Selamat HUT ke-80 RI, Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan China-Indonesia

“Usulan yang telah diterima Hamas berfokus pada penghentian sementara pertempuran di Jalur Gaza selama dua bulan, yang diharapkan dapat membuka jalan menuju perdamaian jangka panjang. Kesepakatan ini juga mencakup pembebasan sandera Israel dengan imbalan pembebasan tahanan Palestina,” ungkap sumber tersebut.

Selain itu, perjanjian tersebut mengatur distribusi bantuan kemanusiaan dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan mendesak warga Gaza. Pemindahan sandera direncanakan berlangsung dalam dua tahap, termasuk juga pemindahan jenazah korban, sebagaimana dilaporkan oleh Al Jazeera.

 

Trump Dikabarkan Dukung Rencana Serahkan Wilayah Ukraina ke Rusia, Apa Dampaknya?