Dunia Kutuk Serangan Terbaru Israel di Palestina

Reruntuhan bangunan di Jabalia, Jalur Gaza utara, Palestina.
Sumber :
  • Arab News

VIVA Tangerang – Serangan besar-besaran yang dilancarkan oleh Israel terhadap Jalur Gaza pada Selasa dini hari 18 Maret 2025 memicu kecaman keras dari masyarakat internasional. Peristiwa ini tidak hanya mengguncang kawasan tersebut tetapi juga menarik perhatian dunia yang kembali menyerukan penghentian kekerasan serta menuntut upaya diplomatik untuk menyelesaikan konflik yang telah berlangsung lama.

Mesir Kecam Pemutusan Aliran Listrik ke Gaza oleh Israel

Serangan terbaru ini menyebabkan ratusan warga Palestina tewas dan banyak lainnya terluka. Menurut Menteri Kehakiman dan Penasihat Presiden Palestina, Mahmoud Al-Habbash, sekitar 500 warga Palestina menjadi korban dalam serangan yang juga meluas ke wilayah Tepi Barat. Sebagian besar korban berasal dari kalangan sipil, termasuk perempuan dan anak-anak. Beberapa korban yang terluka parah terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza untuk mendapatkan perawatan medis.

Serangan Terjadi Saat Gencatan Senjata Sedang Berlaku

Krisis Tenaga Kerja di Jepang: Lebih dari Setengah Perusahaan Kekurangan Pekerja

Ironisnya, serangan ini terjadi tepat ketika perjanjian gencatan senjata tahap pertama tengah berjalan, yang justru menunjukkan pelanggaran terhadap kesepakatan internasional. Gencatan senjata yang diharapkan dapat memberikan jeda kemanusiaan bagi warga Gaza malah diabaikan, memperburuk situasi yang sudah penuh penderitaan. Tak hanya mengutuk serangan itu, banyak pihak di seluruh dunia juga mengecam kebijakan Israel yang dianggap terus memperburuk keadaan dengan memperpanjang penderitaan rakyat Palestina.

1. PBB: "Akhiri Mimpi Buruk di Gaza"

Israel Kerahkan 3.000 Polisi di Al-Aqsa Menjelang Salat Jumat Pertama Ramadan

Volker Turk, Kepala Hak Asasi Manusia PBB, dengan tegas menyatakan bahwa serangan Israel di Gaza hanya akan memperburuk tragedi yang sudah berlangsung begitu lama. Turk menekankan bahwa serangan udara ini akan menambah daftar panjang tragedi yang telah dialami oleh warga Gaza. Ia juga mengingatkan bahwa solusi untuk krisis ini bukanlah melalui kekuatan militer, tetapi melalui penyelesaian politik yang adil sesuai dengan hukum internasional.

Warga Palestina di Gaza.

Photo :
  • VIVA

“Mimpi buruk ini harus segera berakhir. Perang harus dihentikan selamanya. Semua yang ditahan secara sewenang-wenang harus segera dibebaskan tanpa syarat,” tegasnya, menyerukan agar dunia memberikan perhatian lebih untuk mengakhiri siklus kekerasan yang terus berulang.

2. Palestina Menuntut Intervensi Internasional

Palestina sendiri mengimbau agar komunitas internasional segera campur tangan untuk menghentikan genosida yang sedang berlangsung di Jalur Gaza. Pemerintah Palestina menyebut serangan terbaru Israel sebagai upaya untuk menghindari kewajiban gencatan senjata, sekaligus mengganggu upaya rekonstruksi Gaza yang sudah hancur. Mereka menegaskan bahwa solusi politik adalah satu-satunya cara untuk meredakan ketegangan dan membawa perdamaian yang berkelanjutan di wilayah tersebut.

3. Mesir: Serangan Israel adalah Pelanggaran Terhadap Gencatan Senjata

Mesir, yang selama ini berperan sebagai mediator dalam berbagai gencatan senjata di Gaza, juga mengecam keras serangan terbaru ini. Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Mesir menyebut serangan udara Israel sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap perjanjian gencatan senjata yang sudah disepakati pada Januari lalu. Mesir mengingatkan bahwa eskalasi kekerasan ini bisa berpotensi merusak stabilitas kawasan Timur Tengah dan menggagalkan upaya-upaya perdamaian yang sedang berjalan.

4. Spanyol: "Kekerasan yang Tanpa Pandang Bulu"

Gaza Palestina.

Photo :
  • VIVA

Spanyol juga tidak ketinggalan dalam menyuarakan kecamannya terhadap serangan Israel. Menteri Luar Negeri Spanyol, Jose Manuel Albares, menyebut serangan tersebut sebagai gelombang kekerasan yang tidak pandang bulu, di mana warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, menjadi korban utama. Dalam keterangan pers, Albares menegaskan bahwa tindakan Israel bertentangan dengan hukum humaniter internasional, dan menyerukan agar bantuan kemanusiaan segera dikirim ke Gaza.

5. China Desak Penghentian Eskalasi

China, sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, turut memberikan pernyataan keras terhadap eskalasi yang terjadi di Gaza. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, mendesak semua pihak untuk menghindari tindakan yang dapat memperburuk situasi. China juga berharap perjanjian gencatan senjata yang telah ada dapat diteruskan dan diterapkan dengan efektif untuk mencegah bencana kemanusiaan yang lebih besar.

Serangan ini bukan hanya sebuah peringatan tentang betapa buruknya situasi di Gaza, tetapi juga sebuah seruan dari berbagai negara agar komunitas internasional lebih aktif dalam mencari solusi untuk konflik ini. (Antara)