AS Tangkap Terduga Pelaku Penembakan Charlie Kirk
- ANTARA
VIVA Tangerang – Gubernur Utah, Spencer Cox, resmi mengumumkan penangkapan Tyler Robinson, terduga pelaku penembakan yang menewaskan aktivis politik konservatif Charlie Kirk. Robinson, yang merupakan warga asli Utah, berhasil ditangkap setelah operasi pencarian intensif selama 24 jam.
“Kami berhasil menangkapnya,” ujar Cox dalam konferensi pers, menegaskan berakhirnya perburuan yang menyita perhatian publik.
Cox menilai pembunuhan terhadap Charlie Kirk bukan hanya serangan pribadi, melainkan serangan terhadap demokrasi Amerika.
“Ini bukan sekadar kehilangan seorang individu. Ini adalah serangan terhadap kita semua, terhadap gagasan Amerika, terhadap nilai-nilai yang kita junjung bersama,” tegasnya.
Keluarga Pelaku Beri Petunjuk ke Polisi
Informasi mengenai keterlibatan Robinson pertama kali datang dari seorang anggota keluarganya yang memberi tahu kerabat lain, lalu diteruskan ke Kantor Sheriff Washington County. Dalam pengakuannya, Robinson disebut mengisyaratkan bahwa dirinya adalah pelaku penembakan.
Pihak keluarga juga menyampaikan bahwa Robinson semakin aktif secara politik dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, dalam sebuah makan malam sebelum 10 September, ia membicarakan kedatangan Charlie Kirk ke Utah Valley University (UVU) dan mengungkapkan ketidaksukaannya terhadap pandangan politik Kirk.
Bukti Rekaman dan Senjata Ditemukan
Menurut Cox, penyidik menemukan rekaman CCTV di UVU yang memperlihatkan Robinson hadir di lokasi sebelum penembakan. Ia terlihat mengenakan kaus marun, celana pendek terang, topi hitam, serta sepatu berwarna cerah—ciri yang sesuai dengan penangkapannya.
Selain itu, polisi juga menyita senapan aksi-grendel Mauser model 98 kaliber .36 beserta beberapa selongsong peluru. Beberapa di antaranya memiliki tulisan dan simbol aneh, termasuk lirik lagu “Bella Ciao” dan kalimat provokatif seperti “Hai, fasis! Tangkap!”.
Peran Trump dan FBI dalam Penangkapan
Mantan Presiden Donald Trump menilai ayah Robinson berperan penting dalam proses penangkapan. Sementara itu, Direktur FBI Kash Patel memastikan Robinson ditangkap pada Kamis malam pukul 22.00 waktu setempat (Jumat, 11.00 WIB).
Hingga saat ini, otoritas menyebut Robinson bertindak sendirian. Namun, penyelidikan masih terus berlanjut untuk mengungkap motif politik di balik tragedi yang mengejutkan publik Amerika ini.