Hamas Tuduh Israel Ciptakan Kelaparan dan Bangun Kamp Penahanan di Gaza

Penduduk Gaza Palestina antre makanan.
Sumber :
  • VIVA

VIVA Tangerang – Ketegangan antara Hamas dan Israel terus memanas, dengan tuduhan terbaru dari kelompok Palestina tersebut bahwa Israel tengah merekayasa kelaparan massal di Jalur Gaza dan membangun kamp penahanan di wilayah selatan. Tuduhan ini dilontarkan Hamas pada Kamis, 22 Mei 2025, dalam sebuah pernyataan resmi yang menggugah perhatian dunia internasional.

Ketegangan Memuncak: Israel Tembaki Delegasi Diplomat Internasional di Kamp Jenin

Dalam pernyataan tersebut, Hamas menuduh pemerintah Israel secara sistematis membatasi masuknya bantuan kemanusiaan sebagai bagian dari strategi militer dan politik yang disebut sebagai “rekayasa kelaparan”. Strategi ini, menurut Hamas, bertujuan untuk menekan lebih dari dua juta penduduk Gaza agar tunduk pada syarat-syarat politik tertentu.

"Israel sedang menjalankan rencana bantuan ala 'ghetto' yang diklaim sebagai solusi kemanusiaan, padahal kenyataannya itu adalah upaya memaksakan kondisi lapangan sesuai agenda mereka," ujar Hamas dalam pernyataannya.

Krisis Kemanusiaan Kian Memburuk

Indonesia Kecam Keras Pengepungan RS Indonesia oleh Militer Israel di Gaza Utara

Situasi di Gaza semakin memburuk seiring dengan meningkatnya jumlah pengungsi, keruntuhan sistem kesehatan, serta kondisi kelaparan yang akut, terutama di kalangan anak-anak. Hamas menyebutkan bahwa bantuan yang masuk sangat jauh dari mencukupi.

“Setelah 81 hari blokade total, hanya 87 truk bantuan yang diizinkan masuk. Jumlah ini bahkan tidak sebanding dengan kebutuhan harian Gaza yang mencapai 500 truk bantuan dan 50 truk bahan bakar setiap hari,” tegas kelompok tersebut.

Tuduhan Pembangunan Kamp Penahanan

Halaman Selanjutnya
img_title
RS Indonesia Diserang, Seluruh Fasilitas Medis di Gaza Utara Lumpuh Total