Organisasi di Jepang Berhasil Hapus 67.000 Gambar Korban Pornografi dan Sextortion dari Internet
- VIVA
VIVA Tangerang – Dalam upaya yang luar biasa untuk melindungi korban eksploitasi seksual di dunia maya, sebuah organisasi nirlaba di Jepang telah berhasil menghapus sekitar 67.000 gambar dan video eksplisit dari internet selama enam tahun terakhir. Langkah ini merupakan bagian dari kampanye perlindungan korban yang menjadi semakin penting di tengah maraknya kasus sextortion, revenge porn, dan deepfake pornografi.
Perlindungan bagi Korban Eksploitasi Seksual Online
Organisasi bernama Organization for Pornography and Sexual Exploitation Survivors ini menyediakan layanan dukungan dan konseling bagi para korban yang menghadapi trauma akibat konten seksual mereka tersebar di dunia maya.
Antara tahun fiskal 2019 hingga 2024, organisasi ini telah meminta penghapusan total 99.266 gambar dan video eksplisit kepada berbagai operator situs dan penyedia layanan internet.
-
59.653 file telah dihapus sepenuhnya dari internet.
7.577 file berhasil dihapus dari sebagian situs tempat mereka diunggah.
-
30.625 file masih tetap online, karena sejumlah situs menolak atau tidak merespons permintaan penghapusan.
Teknologi AI untuk Pencarian dan Penghapusan Konten
Untuk mempercepat dan mempermudah proses pelacakan, organisasi ini mengembangkan sistem berbasis kecerdasan buatan (AI) yang mampu mengidentifikasi gambar dan video yang diunggah tanpa persetujuan korban, bahkan ketika konten tersebut tersebar di banyak situs.