MRT Jakarta Kaji Skema Pembiayaan Swasta untuk Jalur Lebak Bulus–Serpong, Targetkan Minimalkan Ketergantungan APBN
- VIVA
Belajar dari Masa Lalu: Pembiayaan MRT Fase 1 dan 2A
Untuk diketahui, jalur MRT Jakarta Fase 1 (Lebak Bulus–Bundaran HI) dan Fase 2A (Bundaran HI–Kota) saat ini masih menggunakan skema pembiayaan dari Japan International Cooperation Agency (JICA) melalui sistem three sub-level agreement. Dalam skema ini, pinjaman ditanggung bersama oleh Pemprov DKI Jakarta dan pemerintah pusat, sementara PT MRT Jakarta hanya berperan sebagai pelaksana proyek.
Plt Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Ahmad Pratomo, menyampaikan bahwa meskipun saat ini operasional MRT masih disubsidi pemerintah, perusahaan terus berupaya mengurangi ketergantungan tersebut melalui optimalisasi pendapatan non-tiket, seperti iklan, penyewaan ruang usaha, serta pengembangan properti di kawasan TOD.
“Alhamdulillah, berkat model bisnis yang dijalankan, subsidi dari pemerintah sudah mulai bisa dikurangi secara bertahap,” kata Ahmad.
Masa Depan Transportasi Jakarta: Integratif dan Berkelanjutan
Langkah MRT Jakarta dalam mencari skema pembiayaan alternatif, khususnya dari pihak swasta, mencerminkan komitmen kuat untuk mewujudkan sistem transportasi publik yang berkelanjutan, modern, dan terintegrasi dengan pertumbuhan kawasan metropolitan Jakarta dan sekitarnya.