MRT Jakarta Kaji Skema Pembiayaan Swasta untuk Jalur Lebak Bulus–Serpong, Targetkan Minimalkan Ketergantungan APBN
- VIVA
Farchad menambahkan, inovasi pembiayaan sangat dibutuhkan mengingat besarnya kebutuhan masyarakat terhadap transportasi publik yang terintegrasi dan berkualitas, sementara kapasitas fiskal pemerintah memiliki keterbatasan.
Strategi Pengembangan: Koordinasi & Asesmen Internal
Untuk merealisasikan proyek MRT Lebak Bulus–Serpong, PT MRT Jakarta mengadopsi dua pendekatan strategis:
Koordinasi aktif dengan pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan dukungan regulasi, perizinan, serta sinergi dalam perencanaan tata ruang dan pengembangan kawasan transit-oriented development (TOD).
-
Asesmen internal berdasarkan pengalaman pembangunan MRT Fase 1 dan Fase 2A, guna meningkatkan efisiensi dan mempercepat proses perencanaan hingga konstruksi.
“Kami belajar dari pengalaman sebelumnya agar proyek baru bisa dijalankan lebih cepat dan hemat biaya,” tambah Farchad.