Komisi I DPR: Pengakuan Dunia Makin Nyata Usai Pidato Prabowo di PBB
- ANTARA
VIVA Tangerang – Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Budisatrio Djiwandono, menilai posisi Indonesia di mata internasional semakin diperhitungkan setelah Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidatonya di Sidang Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Menurut Budisatrio, kehormatan Prabowo untuk berbicara pada urutan ketiga—setelah Presiden Brasil Lula da Silva dan Presiden AS Donald Trump—menunjukkan semakin besarnya pengaruh Indonesia di panggung global.
“Ini mencerminkan pentingnya peran Indonesia dalam menjaga stabilitas dan perdamaian dunia, terutama di tengah kondisi penuh ketidakpastian dan konflik global,” ujar Budisatrio di Jakarta, Kamis (25/9/2025).
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan kesiapan Indonesia memperkuat peran PBB. Ia bahkan menyatakan komitmen konkret untuk mengirim lebih dari 20.000 pasukan perdamaian ke berbagai wilayah konflik bila dibutuhkan, serta kesediaan memberikan kontribusi finansial demi mendukung misi-misi perdamaian internasional.
Budisatrio menekankan, langkah tersebut menunjukkan kepemimpinan Indonesia dalam memperjuangkan multilateralisme, dengan tetap menjunjung prinsip saling menghormati, kedaulatan negara, dan penyelesaian konflik tanpa kekerasan sesuai Piagam PBB.
Selain itu, Budisatrio menyoroti pesan Presiden terkait situasi kemanusiaan global, khususnya penderitaan rakyat Palestina. Ia menegaskan Indonesia konsisten mendorong Solusi Dua Negara sebagai jalan paling realistis untuk mencapai perdamaian abadi di Palestina.
Budisatrio menambahkan, diplomasi yang dijalankan Presiden Prabowo mendapat dukungan penuh dari DPR. Dengan sinergi antara eksekutif dan legislatif, Indonesia diyakini mampu memperluas kontribusinya di tingkat global.