Daya Beli Masyarakat Jakarta Dinilai Tetap Kuat Meski Ada Rojali dan Rohana
- VIVA
Selain itu, hampir semua sektor usaha utama di Jakarta menunjukkan kinerja positif.
Lapangan usaha perdagangan misalnya, tumbuh sebesar 5,91 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 4,35 persen yoy. Peningkatan ini dipicu oleh aktivitas masyarakat selama libur sekolah, cuti bersama, dan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Sektor informasi dan komunikasi juga tumbuh pesat sebesar 5,65 persen yoy, didukung oleh tingginya penggunaan internet dan data serta meningkatnya penonton bioskop selama liburan sekolah.
Begitu pula sektor konstruksi, jasa perusahaan, akomodasi dan makan minum, serta transportasi dan pergudangan juga mencatat pertumbuhan yang solid. Permintaan yang tinggi selama periode libur dan perayaan HBKN seperti Paskah, Waisak, Idul Adha, dan Tahun Baru Islam menjadi pendorong utama.
Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta melaporkan bahwa perekonomian Jakarta tumbuh 5,18 persen pada Triwulan II 2025 secara yoy, lebih baik dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,12 persen.
Jakarta pun tetap menjadi kontributor utama dalam struktur perekonomian nasional dengan kontribusi sebesar 16,61 persen pada periode tersebut.