Rupiah Menguat Setelah Pidato Jerome Powell di Jackson Hole

Presiden AS Donald Trump (kanan), Ketua The Fed Jerome Powell (kiri)
Sumber :
  • ANTARA

Tangerang – Nilai tukar rupiah berhasil menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal pekan ini. Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, menjelaskan bahwa penguatan rupiah dipicu oleh pidato Gubernur Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, dalam simposium Jackson Hole yang bernada lebih lunak atau less hawkish.

Pramono Anung Dorong Warga Jakarta Jadi Pekerja Migran di Luar Negeri untuk Tekan Pengangguran

“Rupiah berpotensi terus menguat terhadap dolar AS yang mengalami pelemahan tajam pasca pernyataan Powell. Pidato tersebut menambah keyakinan pasar mengenai peluang pemangkasan suku bunga oleh The Fed,” ungkap Lukman di Jakarta, Senin.

Menurut laporan Anadolu, Powell memberikan sinyal kemungkinan adanya penurunan suku bunga pada rapat Federal Open Market Committee (FOMC) yang dijadwalkan September 2025.

Polisi Kerahkan 1.510 Personel untuk Amankan Haul Mbah Priok ke-270 di Tanjung Priok

Dalam forum tersebut, Powell menekankan adanya risiko inflasi yang cenderung meningkat serta potensi penurunan di sektor ketenagakerjaan. Kondisi ini, menurutnya, membuat arah kebijakan moneter semakin menantang. Ia juga menegaskan bahwa kebijakan suku bunga tidak memiliki jalur yang kaku, melainkan akan diputuskan berdasarkan data ekonomi terbaru dan keseimbangan risiko yang muncul.

“Powell juga menyoroti risiko pelemahan di pasar tenaga kerja, sekaligus membuka peluang pemangkasan suku bunga pada bulan September mendatang,” jelas Lukman.

Gibran: Ruang Laktasi Bayi Lebih Penting daripada Gerbong Perokok

Sejalan dengan sentimen tersebut, rupiah dibuka menguat 93 poin atau 0,57 persen pada perdagangan Senin pagi di Jakarta, menjadi Rp16.258 per dolar AS, dibandingkan posisi sebelumnya Rp16.351 per dolar AS.