MBG Menjadi Investasi Akhirat bagi Sosok Sutardi

VIVA Tangerang – Berawal dari sebuah niat tulus dan kepedulian untuk turut aktif berkontribusi dalam program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG), nama Sutardi berada di dalam deretan pejuang program Dapur MBG.

Tak banyak orang tahu, di balik berdirinya sejumlah dapur MBG yang ada di wilayah Sukoharjo, Karanganyar, Purwodadi dan sekitarnya, merupakan hasil kerja nyata dari seorang Sutardi, warga kampung biasa yang pernah merasakan lapar dan susah pada masa kecilnya.

"Saya mendapatkan kesenangan tersendiri ketika melihat anak-anak SD itu makan dengan lahap apa yang saya sajikan," kenang Sutardi yang mengaku terharu saat anak-anak di kampungnya sangat antusias mendapatkan program Makan Gratis Bergizi.

Berbekal pengetahuannya soal pangan dan hubungannya yang erat dengan para petani di daerahnya, Sutardi berhasil mendirikan dapur guna penyaluran Program MBG di kampungnya.

"Bagi saya ini adalah investasi akhirat yang sangat mulia. Karena dengan makanan yang sehat, tidak hanya menghasilkan tubuh yang kuat tetapi juga pemikiran yang cemerlang untuk negara ini," jelasnya.

Ia mengaku selalu menyajikan makanan dari dapur nya dengan niat yang tulus dan ikhlas, agar makanannya benar-benar dapat dinikmati oleh anak-anak siswa penerima program MBG. Tidak heran, makanan yang datang dari dapur Sutardi selalu disantap habis oleh para siswa.

Kisah Sutardi tidak lantas berjalan mulus. Nyinyiran, hingga direndahkan oleh orang-orang sekitar yang menilainya tak kompeten dalam berkontribusi di program nasional MBG sering diterimanya. Hal itu justru menjadi motivasi Sutardi untuk dapat merealisasikannya.

"Bisnis dalam program itu nomor dua bagi saya. Tetapi bagaimana anak-anak di kampung bisa makan makanan yang bergizi itu lah yang menjadi kepuasan bagi diri saya," tutupnya.