Rupiah Menguat, Dolar Tertekan Usai Pernyataan Trump Guncang Pasar
- VIVA
VIVA Tangerang – Nilai tukar rupiah menunjukkan penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di awal pekan ini. Salah satu pemicunya adalah sentimen negatif pasar terhadap pernyataan kontroversial Presiden AS, Donald Trump, yang dinilai berpotensi mengintervensi independensi bank sentral The Federal Reserve (The Fed).
Direktur Utama PT Doo Financial Futures, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa pasar menanggapi negatif desakan Trump agar The Fed segera menurunkan suku bunga acuan. Akibatnya, dolar AS mengalami tekanan, memberikan ruang bagi penguatan rupiah.
“Pernyataan Trump dinilai menekan independensi The Fed. Hal ini memicu kekhawatiran pasar, yang kemudian melemahkan dolar AS,” ujar Ariston seperti dilansir Antara, Senin 21 April 2025.
Dalam unggahan di platform Truth Social pada 17 April 2025, Trump menyatakan bahwa pemecatan Ketua The Fed Jerome Powell adalah sesuatu yang ia nantikan. Bahkan, Trump mengungkapkan ketidaksenangannya secara terbuka kepada media, mengatakan bahwa ia telah menyampaikan hal tersebut langsung kepada Powell.
Ketegangan antara Trump dan The Fed ini sudah berlangsung cukup lama. Trump kecewa dengan penilaian Powell terkait dampak negatif kebijakan tarif yang diberlakukan sejak awal April 2025. The Fed sendiri menolak menurunkan suku bunga sebelum mendapatkan gambaran yang lebih jelas soal efek dari kebijakan tersebut.
Dolar Melemah, Rupiah Naik
Selain faktor politik, tekanan pada dolar AS juga datang dari dampak kebijakan tarif yang menyebabkan lonjakan harga barang konsumsi di AS. Ini memicu kekhawatiran terhadap stabilitas ekonomi Negeri Paman Sam, yang kemudian turut mendorong pelemahan indeks dolar.
Ariston menambahkan bahwa mata uang di kawasan Asia juga menunjukkan tren penguatan terhadap dolar AS pagi ini. Hal ini memperkuat peluang rupiah untuk terus menguat.
“Potensi penguatan rupiah ke arah Rp16.700, dengan level resistensi di kisaran Rp16.830 per dolar AS,” jelas Ariston.
Pada awal perdagangan Senin pagi di Jakarta, rupiah dibuka menguat 46 poin atau sekitar 0,27 persen, menjadi Rp16.831 per dolar AS dari posisi sebelumnya di Rp16.877.
Indeks dolar AS sendiri tercatat melemah ke kisaran 98, turun dari level pekan lalu yang berada di atas angka 99.