Muhammadiyah Dukung Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia, Asal ...
- VIVA
VIVA Tangerang – Organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah, menyatakan dukungannya terhadap rencana Presiden RI Prabowo Subianto untuk mengevakuasi 1.000 warga Palestina dari Gaza ke Indonesia. Namun, dukungan ini diberikan dengan syarat evakuasi dilakukan secara sementara, bukan permanen.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menegaskan bahwa langkah kemanusiaan ini harus tetap berada dalam koridor yang tidak menimbulkan kontroversi serta tidak mengarah pada pemindahan penduduk secara tetap.
“Kami sejalan dengan niat kemanusiaan tersebut, asalkan evakuasi bersifat sementara, tidak seperti skema yang pernah diajukan Presiden Trump,” ujar Haedar di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, seperti dikutip dari Antara, Rabu 23 April 2025.
Fokus pada Kemanusiaan, Pendidikan, dan Kesehatan
Reruntuhan bangunan di Jabalia, Jalur Gaza utara, Palestina.
- Arab News
Haedar menjelaskan bahwa rencana evakuasi ini dimaksudkan untuk memberikan perlindungan kesehatan dan keselamatan, termasuk kemungkinan pendidikan sementara di Indonesia. Namun setelah kondisi memungkinkan, para pengungsi diharapkan bisa kembali ke tanah air mereka, Palestina.
Muhammadiyah juga menekankan pentingnya menghargai berbagai bentuk upaya bela Palestina yang dilakukan oleh masyarakat, dan mendorong agar perbedaan pandangan direspons dengan dialog terbuka.
Diplomasi Tetap Jadi Jalur Utama
Meski mendukung langkah evakuasi, Haedar mengingatkan bahwa pendekatan diplomatik dan politik jangka panjang tetap harus menjadi prioritas dalam mendukung kemerdekaan Palestina.
“Indonesia punya rekam jejak diplomasi yang kuat. Pernyataan Menteri Luar Negeri sebelumnya, Retno Marsudi, sangat tegas membela Palestina, dan itu harus jadi pegangan, siapa pun menlunya sekarang,” tegasnya.
Komitmen Kemanusiaan Muhammadiyah
Selama ini, Muhammadiyah telah aktif dalam aksi-aksi kemanusiaan untuk Palestina, termasuk:
Pengiriman dokter ke Gaza
Memberikan beasiswa pendidikan untuk mahasiswa Palestina di Indonesia
Membangun madrasah untuk anak-anak pengungsi di Beirut
Haedar menambahkan, langkah cepat seperti evakuasi jangka pendek juga merupakan bagian dari kontribusi nyata dalam situasi darurat.
Jangan Sampai Terpecah
Muhammadiyah mengimbau agar semua elemen bangsa tetap bersatu dalam perjuangan mendukung Palestina, tanpa saling menyalahkan atau memperkeruh suasana.
“Energi positif kita harus diarahkan untuk membantu Palestina. Jangan sampai perbedaan strategi membuat kita saling bertentangan,” katanya.
Sesuai Prinsip Bebas Aktif
Haedar juga menekankan bahwa semua upaya kemanusiaan dan politik luar negeri Indonesia harus tetap berdasarkan prinsip bebas aktif, serta proaktif mencari solusi damai.
Konteks Rencana Evakuasi Pemerintah
Presiden Prabowo
- VIVA.co.id
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengunjungi lima negara Timur Tengah—Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania—guna meminta dukungan terkait rencana evakuasi ini. Ia menegaskan bahwa evakuasi hanya akan dilakukan setelah mendapat persetujuan semua pihak.
“Evakuasi ini hanya bersifat sementara. Setelah warga Gaza pulih dan kondisi memungkinkan, mereka akan kembali ke tanah kelahiran mereka,” ujar Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma, sebelum bertolak ke Abu Dhabi, 9 April lalu.
Tagar Populer: #Muhammadiyah #Gaza #EvakuasiPalestina #Prabowo #PolitikBebasAktif #Kemanusiaan #IndonesiaUntukPalestina #SolidaritasGaza