Petugas Bandara : Jangan Ikat Pita pada Koper. Ini Alasannya!
- VIVA
Tangerang – Bagi penumpang pesawat yang memilih memasukkan koper di bagasi saat check-in biasanya akan menambahkan penanda koper seperti ikat pita agar bisa lebih mudah ditemukan saat loading di bandara tujuan. Ternyata, hal ini malah menyebabkan sebaliknya, koper jadi lebih lama sampai. Mengapa demikian?
Dikutip dari The New York Post, petugas Bandara Dublin Irlandia, John, mengungkapkan bahwa penanda koper seperti ikat pita, malah akan menghambat proses pemindaian koper.
"Pita atau penanda lain yang diikatkan orang pada kopernya untuk membantu mengidentifikasi mereka dapat menyebabkan masalah saat koper dipindai di ruang bagasi, ” kata John kepada RSVP Live.
Meskipun aksesori tambahan ini membuat koper jadi lebih mudah dikenali, namun ini malah akan menarik perhatian negatif dari mesin pemindai barang di Bandara, sebut John. "Jika koper tidak dapat dipindai secara otomatis maka harus diproses secara manual, yang berarti koper Anda tidak dapat dibawa ke penerbangan," jelas petugas tas tersebut.
Para penumpang pesawat telah mengembangkan kebiasaan menempelkan benda berwarna seperti pita, label, atau gantungan lainnya untuk membuat koper mereka menonjol dari koper-koper lain. Niatnya, saat koper berjalan di atas roda korsel, mereka bisa lebih mudah mengenalinya.
Menaruh koper polos tanpa aksesori pengenal, seperti pita dan stiker perjalanan lama akan memberikan peluang lebih besar koper untuk tiba dengan mudah. "Lepaskan stiker penerbangan lama dari tas, ini bisa menimbulkan kebingungan dalam proses pemindaian," sarannya.
Tak bisa dipungkiri bahwa banyak orang yang menggunakan koper yang sudah ada tanda bagasi dari penerbangan lama. Lepaskan stiker bagasi tersebut karena bisa saja petugas bagasi mengira itu adalah koper lama yang belum terangkut, apalagi jika stiker penerbangan baru tertutup.