Ibn Battuta: Sang Penjelajah Abad Ke-14 yang Mengukir Jejak Sejarah dalam Rihla

Ilustrasi Ibnu Battuta.
Sumber :
  • VIVA

Lebih jauh lagi, Ibn Battuta melanjutkan perjalanan ke China, yang pada masa itu merupakan pusat kekuatan besar di dunia. Di sana, ia berinteraksi dengan penguasa Mongol dan melihat perkembangan teknologi dan perdagangan yang sangat maju.

Gaya Penulisan Rihla: Menghadirkan Dunia yang Beragam

Al-Sufi: Astronom Muslim yang Menyusun Katalog Bintang dan Menyingkap Keajaiban Langit

Dalam Rihla, Ibn Battuta tidak hanya mencatat tempat-tempat yang ia kunjungi, tetapi juga menggambarkan secara rinci kebudayaan, kebiasaan, dan keyakinan yang ia temui. Gaya penulisannya sangat mendalam, dengan menggambarkan perasaan dan pengamatannya terhadap lingkungan yang ia singgahi. Ia mencatat berbagai aspek kehidupan yang sering kali terlupakan, seperti sistem pendidikan, gaya hidup, adat istiadat, dan praktik keagamaan yang berbeda di setiap tempat.

Selain itu, Ibn Battuta tidak ragu untuk menulis tentang pengalaman pribadi dan kesulitan yang ia hadapi dalam perjalanan. Ia menceritakan tentang tantangan yang ia hadapi, termasuk perampokan, perjalanan yang berbahaya, serta kondisi cuaca yang ekstrem. Namun, ia juga menggambarkan keindahan alam yang ia saksikan, seperti pemandangan indah di sepanjang perjalanan dan kehidupan yang beragam yang ia temui.

Pengaruh Ibn Battuta terhadap Dunia Modern

Al-Tusi: Pionir Astronomi dan Matematika yang Mengubah Pemahaman Tentang Gerakan Planet

Karya Ibn Battuta tidak hanya memberikan wawasan tentang dunia abad ke-14, tetapi juga memberikan dampak yang luar biasa terhadap sejarah geografi dan antropologi. Meskipun Rihla banyak diwarnai oleh pandangan pribadi dan kepercayaan agama yang kental, ia tetap menjadi sumber yang sangat berharga bagi pemahaman kita tentang dunia pada zaman itu.

Pengaruh Ibn Battuta juga terlihat dalam cara kita memandang perjalanan dan eksplorasi. Di zaman modern, ketika para penjelajah dan ilmuwan melakukan ekspedisi global, kita sering kali mengingat Ibn Battuta sebagai contoh dari semangat petualangan yang tidak terbatas oleh waktu atau ruang. Rihla menjadi bukti bahwa perjalanan bukan hanya tentang mengunjungi tempat baru, tetapi juga tentang memahami dan menghargai keragaman budaya, peradaban, dan kehidupan manusia di seluruh dunia.

Halaman Selanjutnya
img_title
Ibn al-Nafis: Pelopor Ilmu Kedokteran yang Mengungkap Sirkulasi Darah Paru-paru Sebelum Dunia Barat