Al-Zahrawi: Bapak Bedah Modern yang Mewujudkan Kemajuan Kedokteran Melalui Karya Abadi "Al-Tasrif"
- Geotimes
Buku ini menjadi referensi utama dalam dunia medis selama berabad-abad, dan lebih dari 500 tahun setelah kematiannya, Al-Tasrif masih digunakan di universitas-universitas kedokteran di Eropa. Bahkan, karya ini diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Latin, dan digunakan oleh para ahli bedah di Eropa selama masa Renaisans.
Kontribusi Al-Zahrawi dalam Bidang Bedah
Al-Zahrawi memandang bedah sebagai bagian penting dari pengobatan yang tidak dapat dipisahkan dari pengetahuan ilmiah dan keterampilan praktis. Dalam bukunya Al-Tasrif, ia mengajarkan berbagai teknik bedah yang lebih aman dan efektif untuk menangani kondisi medis yang berbahaya, seperti pembedahan tulang, pengobatan luka, dan bedah ginekologi. Ia juga memberikan penjelasan terperinci mengenai prosedur pembedahan yang sebelumnya belum dipahami dengan baik oleh banyak dokter pada masa itu.
Salah satu kontribusi besar Al-Zahrawi adalah pengembangan teknik untuk mengobati penyakit yang sering kali dianggap fatal pada masa itu, seperti batu empedu. Ia memperkenalkan metode pengangkatan batu empedu melalui pembedahan yang lebih aman daripada yang digunakan sebelumnya. Dalam Al-Tasrif, ia menjelaskan langkah-langkah yang diperlukan untuk melakukan pembedahan ini dengan cara yang minim risiko dan dapat diterapkan pada pasien.
Selain itu, Al-Zahrawi juga banyak mengembangkan teknik bedah plastik, seperti prosedur untuk mengatasi luka-luka pada wajah dan mulut, yang pada waktu itu dianggap sangat menantang untuk diobati. Ia memberikan panduan yang terperinci mengenai cara-cara untuk memperbaiki bentuk tubuh yang rusak akibat luka, memberikan kontribusi besar dalam pengembangan bedah rekonstruktif.
Inovasi dalam Penggunaan Alat-Alat Bedah
Salah satu sumbangan terbesar Al-Zahrawi dalam bidang kedokteran adalah pengembangan alat-alat bedah yang lebih efektif dan lebih efisien. Sebagai seorang praktisi bedah yang berpengalaman, ia menyadari pentingnya instrumen yang tepat untuk mempermudah prosedur medis dan meningkatkan tingkat keberhasilan operasi. Dalam Al-Tasrif, Al-Zahrawi menggambarkan lebih dari 200 instrumen medis yang dia kembangkan dan digunakan dalam praktik bedah, banyak di antaranya yang masih digunakan dalam bentuk modifikasi hingga saat ini.