Fungsi dan Tugas Kendaraan Taktis dalam Operasi Militer dan Keamanan
- ANTARA
VIVA Tangerang – Kendaraan taktis (Rantis) milik Brimob Polri memiliki peran penting dalam berbagai misi, mulai dari pengawalan tamu negara, operasi SAR, evakuasi korban bencana, hingga penanggulangan terorisme di Indonesia.
Berbeda dengan kendaraan konvensional, Rantis Brimob dilengkapi material baja yang tahan api, peluru, bahkan ledakan granat. Menurut buku “Orientasi Kendaraan Taktis dan Mengemudi” (2019), kendaraan taktis Brimob terbagi dalam empat jenis utama dengan fungsi khusus.
1. Rantis Water Cannon
Rantis Water Cannon Daeji DWC6500 berbasis truk berpenggerak 6 roda yang berfungsi mengendalikan massa dalam kondisi darurat. Kendaraan ini dilapisi baja pelindung dan menggunakan ban runflat yang tetap bisa digunakan meski tertembus.
Dilengkapi dua kanon air bertekanan tinggi dengan kapasitas 6.500 liter, kendaraan ini mampu menembakkan air melalui joystick kendali dari kabin kemudi.
2. Rantis SAR
Kendaraan taktis 4x4 ini dirancang khusus untuk misi kemanusiaan dan operasi penyelamatan. Dibekali mesin 5.833 cc bertenaga 108 kW dengan torsi maksimum 500 Nm, Rantis SAR sanggup menembus berbagai medan ekstrem.
Kendaraan ini dapat mengangkut beban hingga 7.650 kg, sehingga ideal digunakan untuk membawa logistik maupun korban dalam operasi penyelamatan.
3. Rantis Public Address
Jenis Rantis ini digunakan untuk menyampaikan imbauan atau perintah kepada masyarakat dalam kondisi tertentu. Dilengkapi perangkat pengeras suara besar di bagian belakang, genset, serta empat lampu sorot, kendaraan ini berfungsi mendukung komunikasi lapangan dalam situasi kerusuhan atau evakuasi massa.
4. Rantis APC (Armoured Personnel Carrier)
Rantis APC merupakan kendaraan multifungsi yang sudah digunakan Brimob sejak 2013. Dilengkapi sirine, lampu strobo, search light, hingga kamera CCTV, kendaraan ini memiliki perlindungan ekstra termasuk kaca dengan jaring anti-lemparan.
Dengan mesin diesel 4.461 cc dan transmisi otomatis enam percepatan, Rantis APC mampu melaju hingga 150 km/jam dengan bobot 4.800 kg. Kendaraan ini mampu menampung 6–8 personel dan biasa digunakan dalam kondisi kerusuhan maupun evakuasi VIP.