Dari 'Baper' hingga 'Receh': Memahami Bahasa Gaul yang Tren di Kalangan Anak Muda
- VIVA
Contoh penggunaan:
- “Lagi gabut banget nih, mau ngapain ya?”
- “Jangan gabut terus, yuk kita nonton film bareng.”
Kata ini sangat populer di kalangan anak muda yang sering menggunakan istilah ini di media sosial atau dalam percakapan sehari-hari. Fenomena gabut ini juga sering terlihat pada generasi muda yang terbiasa dengan berbagai teknologi dan hiburan digital, namun merasa kekurangan kegiatan nyata yang produktif.
4. Curhat: Mengungkapkan Perasaan
Istilah curhat berasal dari kata “curahan hati,” yang merujuk pada kegiatan seseorang untuk mengungkapkan perasaan atau masalah pribadi kepada orang lain. Curhat sering kali dilakukan untuk mencari dukungan emosional atau sekadar ingin didengarkan. Dalam konteks yang lebih luas, curhat dapat merujuk pada proses berbagi perasaan dengan teman dekat, pasangan, atau keluarga.
Di era digital, curhat tidak lagi terbatas pada percakapan langsung, tetapi juga sering dilakukan melalui pesan teks, media sosial, atau platform berbagi cerita lainnya. Beberapa orang mungkin memilih untuk curhat secara online untuk mendapatkan perhatian atau dukungan dari orang yang lebih banyak, meskipun tidak mengenal mereka secara pribadi.
Contoh penggunaan:
- “Aku lagi butuh curhat, nih, ada masalah besar di kantor.”
- “Jangan lupa curhat sama teman kalau kamu lagi down, ya.”