Waspada Penyakit Musim Kemarau, Ini Imbauan Dinkes dan BPBD Kota Tangerang
- ANTARA
Tangerang – Musim kemarau kerap membawa tantangan tersendiri bagi kesehatan masyarakat. Di Kota Tangerang, Dinas Kesehatan (Dinkes) mengingatkan warga untuk waspada terhadap berbagai penyakit yang sering muncul saat cuaca panas dan kering berlangsung lama.
Menurut Kepala Dinkes Kota Tangerang, Dini Anggraeni, kurangnya konsumsi air putih menjadi salah satu faktor utama penyebab gangguan kesehatan di musim kemarau. Selain itu, keterbatasan dalam menggunakan air bersih untuk kebersihan diri serta potensi pencemaran air oleh bakteri E. Coli juga turut meningkatkan risiko penyakit.
“Penyakit yang sering muncul meliputi diare, muntaber, flu, batuk, pilek, radang tenggorokan, tifus, hingga ISPA dan infeksi mata,” ujar Dini pada Senin (29/7/2025). Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk meningkatkan konsumsi air, menjaga kebersihan diri, serta mengonsumsi vitamin dan makanan bergizi untuk menjaga daya tahan tubuh.
Selain menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS), Dinkes juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker, terutama saat berada di luar rumah, guna menghindari debu dan polusi yang dapat memicu gangguan pernapasan.
Jika mengalami gejala seperti demam tinggi, mual, atau radang tenggorokan yang berkelanjutan, warga dianjurkan segera memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat. Deteksi dini menjadi langkah penting untuk mencegah komplikasi serius.
Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang, Mahdiar, menambahkan bahwa suhu udara harian di wilayah tersebut diprediksi berada pada rentang 24–33 derajat Celsius. Kelembapan udara diperkirakan antara 50% hingga 90%, dengan angin berhembus dari tenggara 10–20 km/jam berdasarkan prakiraan BMKG.
Mahdiar mengingatkan masyarakat untuk membatasi aktivitas luar ruangan saat siang hari guna menghindari dehidrasi dan kelelahan akibat suhu tinggi. “Gunakan pelindung seperti topi, pakaian tertutup, dan oleskan tabir surya jika terpaksa beraktivitas langsung di bawah sinar matahari,” ujarnya.