Bupati Tangerang Ingatkan Kesiapsiagaan Hadapi Musim Hujan Panjang Hingga Akhir Tahun

Ilustrasi Hujan
Sumber :
  • VIVA

VIVA Tangerang – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, mengingatkan seluruh jajaran pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi musim hujan panjang yang diprediksi berlangsung hingga akhir tahun 2025.

Pantau Tinggi Muka Air Sungai di Kota Tangerang Lewat Data Real-Time, Begini Caranya

Peringatan tersebut disampaikan dalam rapat Forkopimda yang digelar di ruang rapat Wareng pada Jumat, 22 Agustus 2025. Menurutnya, langkah antisipasi sejak dini sangat penting untuk meminimalisasi dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, hingga pohon tumbang di wilayah rawan.

Musim Hujan Lebih Panjang dari Biasanya

Bupati menjelaskan bahwa tahun ini masa kemarau berlangsung relatif singkat, sehingga otomatis musim hujan akan lebih panjang. Kondisi tersebut sudah terlihat sejak awal tahun dengan curah hujan yang terus tinggi hingga pertengahan Agustus.

Banjir Periuk Tangerang Capai 1 Meter, BPBD Evakuasi Warga Sejak Malam

“Prediksi ke depan, hujan masih akan berlanjut sampai akhir tahun. Jadi kesiapsiagaan harus ditingkatkan,” tegas Maesyal.

Instruksi Pemerintah Kabupaten Tangerang

Untuk mengantisipasi risiko bencana, Pemkab Tangerang telah mengeluarkan instruksi kepada seluruh camat, lurah, hingga dinas terkait, di antaranya:

“Biasanya Januari kita kesulitan karena anggaran baru berjalan, sementara bencana sudah datang. Jadi stok harus dipersiapkan mulai sekarang,” ujarnya.

Gotong Royong Jadi Kunci Mitigasi

Selain langkah pemerintah, Bupati juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat. Ia mengajak warga untuk aktif menjaga lingkungan, mulai dari membersihkan saluran air, memangkas pohon rawan tumbang, hingga melaporkan potensi bahaya ke aparat setempat.

“Mitigasi bencana bukan hanya tugas pemerintah. Gotong royong bisa menyelamatkan banyak orang,” tambahnya.

BMKG: Intensitas Hujan Tinggi hingga Desember

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya merilis prakiraan bahwa wilayah Jabodetabek, termasuk Kabupaten Tangerang, akan mengalami hujan dengan intensitas tinggi hingga Desember 2025. Kondisi ini meningkatkan risiko banjir bandang, genangan, hingga puting beliung di beberapa titik rawan.

Bupati juga menyinggung insiden pohon tumbang di wilayah Jambe yang menyebabkan kerugian. Ia meminta dinas terkait untuk melakukan pemangkasan pohon di area berisiko serta melakukan pemantauan rutin di titik rawan banjir seperti Balajubencungan.

Semua Pihak Harus Siaga

Maesyal menegaskan bahwa kesiapsiagaan harus melibatkan semua lini, mulai dari camat, OPD, hingga masyarakat. Pemantauan dan antisipasi tidak boleh berhenti hanya pada tahap awal, melainkan terus berlanjut hingga kondisi benar-benar aman.

“Intinya semua harus siap. Kita tidak boleh lengah, karena musim hujan panjang ini bisa berdampak besar pada aktivitas warga,” pungkasnya.