Asal Usul Nama Tangerang dan Maknanya dalam Sejarah Lokal
- Wikipedia
VIVA Tangerang – Nama "Tangerang" memiliki asal-usul yang erat kaitannya dengan perang dan pertempuran di wilayah ini. Berdasarkan legenda setempat, nama Tangerang berasal dari dua kata: "Tanger" yang berarti tugu atau batas, dan "Rang" yang berarti perang atau pertempuran.
Dilansir dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Tangerang, Selasa 4 Februari 2025, secara harfiah, Tangerang berarti "tugu batas pertempuran", yang merujuk pada benteng atau tanda yang dibangun sebagai batas wilayah antara Kesultanan Banten dan wilayah yang dikuasai oleh Belanda.
Masyarakat setempat pada zaman dahulu lebih mengenal wilayah ini dengan sebutan Benteng daripada Tangerang. Nama Tangerang mulai dikenal luas pada sekitar tahun 1712, sebagai nama daerah yang kini menjadi bagian penting dari Provinsi Banten.
Pada 29 April 1943, Kabupaten Tangerang resmi dibentuk setelah beberapa organisasi militer, seperti Keibodan dan Seinendan, terbentuk. Ketika itu, pemerintah Jepang memindahkan pusat pemerintahan Jakarta ke Tangerang di bawah kepemimpinan Kentyo M. Atik Soeardi. Dengan perubahan status Tangerang dari kewedanaan menjadi kabupaten, Jakarta ditetapkan sebagai Daerah Khusus Ibu Kota.
Setelah Jepang mengeluarkan beberapa peraturan pada tahun 1943, status Tangerang diubah menjadi kabupaten yang lebih mandiri. Sebagai bagian dari kebijakan ini, H. Tadjus Sobirin menjabat sebagai Bupati Tangerang pada periode 1983-1993, dan menetapkan 27 Desember 1943 sebagai hari jadi Kabupaten Tangerang.
Dengan adanya pemekaran wilayah, pada 27 Februari 1993, Kota Tangerang terbentuk dan pusat pemerintahan Kabupaten Tangerang dipindah ke Tigaraksa. Pemindahan ini dimaksudkan untuk melanjutkan cita-cita para pendiri untuk menciptakan masyarakat yang mandiri dan sejahtera, bebas dari belenggu penjajahan.