Mengenal Melbourne, Kota Terbaik Peringkat Keempat di Dunia 2025
- Annisa Indri Lestari
Tangerang – Kota Melbourne diklaim sebagai daerah terpadat kedua di Australia. Berdasarkan catatan situs resmi Pemerintahan City of Melbourne, wilayah administrasinya dijadikan sebagai pusat bisnis, budaya, hingga rekreasi. Selain suku asli Aborigin, ada juga penduduk kota dari kelompok yang berbeda.
Ketika weekdays, orang-orang pergi ke kota Melbourne untuk menjalankan pekerjaan. Jumlah masyarakat yang bekerja di sana mencapai 910.00 orang. Sementara itu, Melbourne juga kerap dikunjungi turis. Tercatat, setiap tahun ada lebih dari sejuta orang yang datang ke sana.
Dalam komunikasi sehari-hari, masyarakat menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utamanya. Di sisi lain, ternyata ada juga lebih dari 100 bahasa lokal yang terdapat di sana.
Penduduk kota terbiasa melewati 4 musim, seperti Summer, Autumn, Winter, dan Spring. Cuaca paling panas terjadi pada musim panas (Summer), yaitu setinggi 45 derajat. Sementara itu, iklim terdingin terjadi ketika musim salju (Winter) dengan suhu 5 derajat celcius.
Sejarah Kota Melbourne Australia
Berdasarkan catatan situs Britannica, Port Philip Bay dijelajahi oleh bangsa Eropa mulai 1802. Kota Melbourne saat itu belum ada, yakni masih menjadi tanah milik Suku Aborigin.
Ada dua nama orang Eropa yang dikenal sebagai pembuat Kota Melbourne, meliputi John Batman dan John Fawkner. Situasi ini kerap menimbulkan pertanyaan tentang siapa yang lebih terpilih sebagai pembuat Kota Melbourne.