Israel Serang Damaskus, Turki Kecam Langkah yang Dinilai Ganggu Perdamaian Suriah
- ANTARA
Tangerang – Kementerian Luar Negeri Turki mengeluarkan kecaman terhadap Israel atas serangannya ke ibu kota Suriah, Damaskus. Dalam pernyataan resmi yang disampaikan Rabu (16/7), Turki menyebut bahwa tindakan militer tersebut mengancam stabilitas dan perdamaian yang tengah diupayakan oleh pemerintah Suriah.
Sebelumnya di hari yang sama, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mengonfirmasi bahwa mereka melakukan serangan ke Markas Besar Staf Umum militer Suriah, serta satu target militer yang berada dekat dengan istana kepresidenan di Damaskus.
“Aksi militer ini merupakan bentuk sabotase terhadap langkah Suriah membangun perdamaian, kestabilan, dan keamanan nasional. Saat ini rakyat Suriah memiliki peluang penting untuk hidup damai dan kembali terhubung dengan dunia,” ujar pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Turki.
Turki juga mengajak seluruh pihak internasional untuk mendukung pemerintah Suriah dalam menjaga ketenangan, khususnya di wilayah selatan negara tersebut.
Ketegangan di Suwayda: Militer Suriah Lakukan Operasi Keamanan
Sehari sebelumnya, Selasa (15/7), militer Suriah bersama Kementerian Dalam Negeri menggelar operasi di Suwayda. Mereka mengerahkan pasukan untuk membebaskan wilayah tersebut dari kelompok bersenjata ilegal. Setelahnya, peralatan tempur berat ditarik menuju Damaskus dan wilayah pemukiman diserahkan kepada kepolisian dan pasukan keamanan dalam negeri.
Langkah ini dilakukan sebagai tanggapan atas serangkaian serangan bersenjata ke desa-desa Druze yang terjadi Minggu sebelumnya. Serangan tersebut juga disertai dengan pemblokiran jalan utama penghubung Suwayda dan Damaskus.