Lebih dari Sekadar Nostalgia, Reuni sebagai Ajang Silaturahmi dan Kolaborasi

Reuni Alumni Angkatan 23 Darunnajah Jakarta.
Sumber :
  • Dokumentasi Ank 23

VIVA Tangerang – Dalam hidup yang terus bergerak cepat, jarang sekali kita sempat menoleh ke belakang. Namun ada satu momen yang mengizinkan kita berhenti sejenak: reuni. Banyak orang mengira reuni hanyalah ajang nostalgia—tertawa atas kenangan lama, mengenang guru favorit, atau sekadar membandingkan “dulu dan sekarang.” Tapi sejatinya, reuni adalah lebih dari itu.

Mengapa Bau Hujan Bisa Bikin Nostalgia? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Reuni adalah jembatan emosional dan profesional, tempat di mana silaturahmi tumbuh kembali, dan kolaborasi baru bisa dimulai.


 Mengapa Reuni Itu Penting?

Rahasia Sukses Orang-Orang yang Bangun Jam 4 Pagi: Mitos atau Fakta?

Reuni Alumni Angkatan 23 Darunnajah Jakarta.

Photo :
  • Dokumentasi Ank 23

Seiring bertambahnya usia, kita sering terjebak dalam rutinitas. Pertemanan lama perlahan memudar, dan ikatan yang dulunya kuat mulai renggang. Reuni menjadi momen emas untuk menyambung kembali yang sempat terputus—menghidupkan rasa kebersamaan yang tak tergantikan.

Cara Membangun Personal Branding untuk Pengusaha Pemula

Silaturahmi yang terjalin kembali ini bukan hanya mempererat hubungan sosial, tetapi juga bisa menjadi sumber kesehatan mental dan kebahagiaan. Kita merasa diterima, dikenang, dan dilihat kembali sebagai bagian dari keluarga besar yang sama.

Reuni sebagai Ruang Kolaborasi

Lebih dari sekadar temu kangen, reuni bisa menjadi ajang yang produktif dan kolaboratif. Bayangkan jika dalam satu ruangan berkumpul orang-orang yang kini menjadi profesional, pebisnis, dosen, dokter, ustaz, content creator, hingga penggiat sosial. Reuni menjadi wadah:

  • Membangun jaringan (networking) lintas bidang

  • Berbagi peluang kerja atau proyek sosial

  • Menginisiasi program kontribusi untuk almamater atau masyarakat

 Bahkan, banyak komunitas alumni yang memulai program beasiswa, donasi sekolah, atau bisnis bersama berawal dari momen reuni.

Reuni Alumni Angkatan 23 Darunnajah Jakarta.

Photo :
  • Dokumentasi Ank 23

Reuni adalah Investasi Sosial

Kita sering sibuk menabung materi, tapi melupakan investasi sosial. Padahal, kekuatan besar sering lahir dari koneksi yang kuat. Reuni memberi kita akses pada jejaring lama yang terpercaya, tempat kita pernah belajar tentang kejujuran, solidaritas, dan kebersamaan.

Alumni Darunnajah Angkatan 23 Gelar Reuni Perak di Selatan Jakarta

Dengan semangat silaturahmi dan kolaborasi, alumni Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta Angkatan XXIII tahun 2000 akan menggelar reuni bertajuk: Reuni Perak 25 Tahun. Reuni yang akan dihadiri ratusan alumni dari berbagai daerah ini akan digelar di Gubug Berkah Resto & Cafe BSD, Jl. Viktor Ciater Barat No. 54  BSD Serpong Tangerang Selatan, Minggu 25 Mei 2025 mendatang.

Wakil Ketua Panitia Reuni Perak 25 Tahun, Amalia Widiaty menyampaikan, Salah satu harapan besar yang ingin dicapai melalui momen reuni ini adalah agar hubungan silaturahmi di antara para alumni dapat terjalin semakin erat dari waktu ke waktu.

Dengan semakin kuatnya ikatan emosional dan kebersamaan tersebut, terbuka pula peluang yang lebih luas untuk saling berbagi informasi, pengalaman, serta membangun jaringan atau koneksi di berbagai bidang kehidupan—baik dalam dunia kerja, bisnis, sosial, maupun pengembangan komunitas ke depan.

"Berharap tali silaturahmi terjalin semakin erat (dengan sesama alumni). Salah satu tujuannya adalah memperluas jaringan atau koneksi di segala bidang," ungkap Amalia Widiaty kepada VIVA Tangerang, Rabu 14 Mei 2025.

Wakil Ketua Panitia Reuni Angkatan 23 Darunnajah.

Photo :
  • Facebook

Panitia membuka pendaftaran secara daring dan grup media sosial alumni 23 Darunnajah. Diperkirakan ratusan alumni dari berbagai provinsi akan hadir. Bagi para alumni yang ingin berpartisipasi, panitia juga menyiapkan sistem donasi untuk mendukung kelancaran acara dan membantu kegiatan sosial bagi yang membutuhkan.

Reuni, Titik Temu Masa Lalu dan Masa Depan

Jika kamu ragu untuk hadir karena merasa sudah terlalu lama tak terhubung, atau merasa “tak ada yang kenal aku lagi”—ingatlah: yang terpenting bukan seberapa sering kamu muncul, tapi seberapa besar kamu ingin terhubung kembali.

Reuni bukan soal siapa yang paling sukses, siapa paling tajir, atau siapa yang paling banyak berubah. Reuni adalah tentang siapa yang mau hadir dan peduli.

Kita semua berasal dari tempat yang sama, pernah tertawa dan belajar di ruang yang sama. Kini saatnya kembali bukan hanya untuk mengenang, tapi untuk melanjutkan cerita bersama. Reuni adalah tentang masa lalu yang membentuk kita, dan masa depan yang bisa kita bangun bersama.