Dinkes Kota Tangerang Tingkatkan Kapasitas di 39 Puskesmas untuk Pelayanan Kesehatan Jiwa

Dinkes Kota Tangerang Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Jiwa
Sumber :
  • Pemkot Tangerang

VIVA TangerangDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), rutin mengadakan program Peningkatan Kapasitas Pelayanan Kesehatan Jiwa di 39 puskesmas yang ada di Kota Tangerang.

Sambut Ramadan, Masjid Agung Al Ittihad Kota Tangerang Gelar Ruwahan Agung

Kepala Dinkes Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni, menjelaskan bahwa kegiatan ini melibatkan pasien dengan masalah kesehatan jiwa, keluarga, kader kesehatan jiwa (Keswa), serta Tim Keswa dari setiap puskesmas. Program ini bertujuan untuk memperkuat pelayanan kesehatan jiwa di tingkat Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

“Dalam kegiatan ini, kami menghadirkan psikiater untuk memberikan layanan langsung kepada pasien dengan gangguan kesehatan jiwa. Selain itu, dilakukan juga pemeriksaan kepada beberapa pasien yang hadir,” ungkap dr. Dini seperti dilansir laman resmi Pemkot Tangerang, Senin 10 Februari 2025.

Waspada Leptospirosis: Penyakit Infeksi Air Kencing Tikus yang Mengancam di Musim Hujan

Lebih lanjut, dr. Dini menambahkan bahwa Peningkatan Kapasitas Pelayanan Kesehatan Jiwa ini merupakan langkah awal yang penting untuk memperkuat pelayanan kesehatan jiwa di puskesmas-puskesmas Kota Tangerang. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya penanganan kesehatan mental yang menyeluruh.

"Perlu diketahui bahwa Kota Tangerang memiliki layanan konseling kesehatan jiwa di seluruh 39 puskesmas, serta poli jiwa di RSUD Kota Tangerang. Jika ada yang merasa perlu berkonsultasi, kami mendorong masyarakat untuk memanfaatkan layanan ini secara gratis sebagai bagian dari upaya pencegahan," tambahnya.

Disdukcapil Kota Tangerang Buka hingga Sabtu untuk Mudahkan Masyarakat Urus Administrasi Kependudukan

“Selain itu, mari kita mulai percakapan atau berbicara dengan orang-orang terdekat yang kita percayai. Kita bersama-sama bisa meningkatkan kesadaran, mengurangi stigma, dan memberikan dukungan terbaik bagi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar,” imbau dr. Dini.