Minum Air Dingin Bisa Bantu Turunkan Berat Badan? Ini Penjelasan Ahli

Tangerang – Tahukah Anda, segelas air dingin yang Anda minum ternyata bisa membantu tubuh membakar lebih banyak kalori? Hal ini diungkapkan oleh Dr. William Li, seorang dokter, ilmuwan, sekaligus penulis lulusan Harvard.

Dilansir Hindustan Times, Dr. Li menjelaskan bahwa tubuh memiliki mekanisme alami yang bekerja untuk menghangatkan air dingin hingga mencapai suhu tubuh. Proses ini membuat metabolisme membakar lebih banyak energi, salah satunya dengan memicu lemak cokelat agar terbakar.

"Saat air dingin masuk ke perut, tubuh akan mengira sedang berada di kondisi dingin ekstrem, seperti hibernasi, dan mulai membakar lemak cokelat," ujar Dr. Li dalam podcast The Mel Robbins.

Apakah Minum Air Dingin Berbahaya?

Sebagian orang menganggap minum air dingin dapat berdampak buruk pada kesehatan jangka panjang. Namun, menurut laporan Healthline.com (Maret 2023), tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa air dingin berbahaya.

Meski begitu, ada beberapa pengecualian. Air dingin dapat memicu migrain pada orang yang memang memiliki riwayat migrain. Jadi, penting untuk mengenali kondisi tubuh masing-masing.

Tips Penurunan Berat Badan ala Dr. William Li

Dr. Li menegaskan bahwa minum air dingin hanyalah salah satu langkah kecil dalam mendukung penurunan berat badan. Ia juga membagikan beberapa tips lain yang tak kalah penting:

1. Kurangi makanan ultra-olahan
   Ganti camilan kemasan tinggi gula dan lemak dengan makanan nabati segar yang lebih kaya nutrisi.

2. Makan perlahan
   Berhenti makan sebelum benar-benar kenyang agar tubuh punya waktu mengirimkan sinyal “cukup” ke otak.

3. Tetap aktif bergerak
   Kombinasi makanan sehat dan olahraga akan memberi hasil yang lebih optimal dibanding hanya fokus pada diet.

4. Pilih minuman yang tepat
   Kopi atau teh tanpa susu sapi dapat membantu membakar lemak. Jika ingin menambahkan susu, gunakan susu nabati seperti almond atau kedelai untuk menghindari lemak jenuh.

Minum air dingin memang bukan “jalan pintas” untuk langsing, namun bisa menjadi bagian dari rutinitas sehat yang mendukung metabolisme. Saat dikombinasikan dengan pola makan seimbang, aktivitas fisik rutin, dan manajemen stres, manfaatnya akan terasa lebih maksimal.