Warga Rusun dan Apartemen Demo di Balai Kota, Desak Penurunan Tarif Air Bersih

Massa membentangkan spanduk pada aksi unjuk rasa di Balai Kota Jakarta
Sumber :
  • ANTARA

Tangerang – Ratusan penghuni rumah susun dan apartemen yang tergabung dalam Persatuan Pemilik dan Penghuni Rumah Susun Indonesia (P3RSI) menggelar unjuk rasa di depan Balai Kota Jakarta pada Senin siang. Mereka mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk meninjau ulang dan menurunkan tarif air bersih yang dianggap terlalu memberatkan.

Mengenakan pakaian putih dan syal hijau sebagai simbol solidaritas, para peserta aksi secara lantang menyuarakan keberatan atas kebijakan tarif air yang disamakan dengan tarif komersial, padahal mereka adalah pelanggan rumah tangga.

Ketua P3RSI Thamrin Residences, Bernadeth Kartika, mengatakan bahwa kebijakan yang diterapkan Pemprov DKI saat ini telah menambah beban pengeluaran warga rusun dan apartemen. Ia meminta Gubernur dan Wakil Gubernur untuk meninjau ulang klasifikasi tarif yang diberlakukan.

“Air terlalu mahal. Kami minta kebijakan tarif dan penggolongan rumah susun segera diubah,” tegasnya.

Para pengunjuk rasa juga membawa spanduk dengan pesan-pesan bernada kekecewaan terhadap kenaikan tarif air. Salah satu peserta, Andi, mengatakan bahwa demo ini merupakan puncak dari berbagai upaya dialog yang telah dilakukan pihaknya dengan PAM Jaya, DPRD, hingga Pemprov DKI. Namun, tidak satu pun dari upaya tersebut membuahkan hasil.

"Kalau ada solusi, kami tidak akan turun ke jalan," ujar Andi.

Hingga pukul 12.00 WIB, aksi yang berlangsung di Jalan Medan Merdeka Selatan masih terus berjalan, meski lalu lintas di sebagian ruas jalan tetap bisa dilewati kendaraan.