Diversifikasi Portofolio, Strategi Cerdas Mengurangi Risiko Investasi
- VIVA
-
Mengurangi Risiko Kerugian Besar
Dalam dunia investasi, risiko adalah hal yang tak terhindarkan. Namun, dengan diversifikasi, kamu bisa mengurangi kemungkinan kerugian besar yang terjadi akibat fluktuasi tajam dari satu instrumen investasi. Misalnya, jika saham suatu perusahaan mengalami penurunan harga yang signifikan, investasi lainnya dalam bentuk obligasi atau reksa dana bisa mengimbangi kerugian tersebut. Meningkatkan Potensi Keuntungan
Dengan memiliki berbagai jenis aset, kamu memiliki kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari berbagai sektor atau instrumen. Beberapa sektor atau aset mungkin berkembang dengan sangat baik pada waktu tertentu, sementara yang lain mungkin tidak. Diversifikasi memberikan kesempatan bagi kamu untuk meraih keuntungan yang lebih konsisten, meskipun pasar secara keseluruhan tidak selalu dalam kondisi baik.-
Mengurangi Volatilitas Portofolio
Dengan mendiversifikasi investasi, kamu akan mengurangi tingkat volatilitas portofolio secara keseluruhan. Tidak semua aset akan bergerak dalam arah yang sama pada waktu yang sama. Ketika satu aset mengalami penurunan nilai, aset lainnya bisa jadi justru mengalami kenaikan, sehingga mengurangi dampak negatif terhadap portofolio secara keseluruhan. Meminimalkan Risiko Sistematis dan Non-Sistematis
Risiko sistematis adalah risiko yang mempengaruhi seluruh pasar atau sektor tertentu, seperti resesi atau krisis ekonomi global. Risiko ini sulit untuk dihindari, tetapi dengan diversifikasi, kamu bisa mengurangi dampaknya. Sementara itu, risiko non-sistematis adalah risiko yang terkait dengan perusahaan atau sektor tertentu, yang bisa diminimalkan dengan memilih berbagai jenis aset dalam portofolio.
Cara Menyusun Portofolio yang Seimbang
Ilustrasi Bisnis.
- VIVA
Untuk membuat portofolio investasi yang seimbang, kamu perlu memperhatikan beberapa langkah penting, di antaranya adalah menentukan tujuan investasi, memahami profil risiko, dan memilih instrumen investasi yang sesuai.
1. Menentukan Tujuan Investasi
Langkah pertama dalam menyusun portofolio adalah menentukan tujuan investasi yang jelas. Tujuan ini akan membantu kamu memutuskan berapa banyak risiko yang sanggup diambil dan jenis investasi apa yang paling sesuai. Beberapa tujuan investasi yang umum adalah:
- Pensiun: Jika tujuan utama kamu adalah pensiun dengan aman dan nyaman, kamu perlu memilih instrumen yang dapat memberikan imbal hasil jangka panjang, seperti saham dan obligasi.
- Mempersiapkan Dana Pendidikan: Untuk tujuan pendidikan anak, kamu mungkin membutuhkan instrumen investasi yang lebih konservatif, dengan target waktu yang lebih pendek. Oleh karena itu, obligasi dan reksa dana bisa menjadi pilihan yang lebih cocok.
- Pengelolaan Kekayaan Jangka Panjang: Jika tujuan kamu adalah untuk memaksimalkan kekayaan dalam jangka panjang, kamu bisa mempertimbangkan lebih banyak saham atau instrumen investasi berisiko tinggi yang memiliki potensi pertumbuhan besar.