Kenapa Anak Tidak Butuh Orang Tua Sempurna, Tapi Butuh Orang Tua Bahagia?

Ilustrasi Keluarga.
Sumber :
  • VIVA

Tangerang – Banyak orang tua berjuang untuk menjadi yang "sempurna" demi anak-anaknya. Mereka berusaha memberikan yang terbaik, bekerja keras, menekan emosi, dan bahkan melupakan kebutuhan diri sendiri. Tapi tahukah Anda, anak sebenarnya tidak membutuhkan orang tua yang sempurna—yang mereka butuhkan adalah orang tua yang bahagia.

Anak Belajar dari Emosi Orang Tuanya

Ketika Anak Bertanya Hal Sulit: Bagaimana Jawaban yang Tidak Merusak Imajinasi?

Anak adalah peniru ulung. Mereka belajar bukan hanya dari apa yang dikatakan orang tua, tapi juga dari bagaimana orang tua bersikap dan merespons kehidupan. Ketika orang tua stres, murung, dan kehilangan semangat, anak bisa menyerap energi negatif tersebut. Sebaliknya, jika orang tua bahagia dan merasa cukup, anak akan tumbuh dengan rasa aman dan lebih mudah mengekspresikan diri dengan sehat.

Orang Tua Sempurna Itu Tidak Nyata

Konsep orang tua sempurna hanyalah ilusi. Tidak ada manusia yang tidak pernah marah, tidak pernah salah, atau selalu punya solusi. Mengejar kesempurnaan hanya akan memicu rasa gagal dan kelelahan emosional. Jika orang tua terus memaksakan diri untuk selalu ideal, justru hubungan dengan anak bisa menjadi kaku, penuh tuntutan, dan kurang kehangatan.

Anak Butuh Koneksi, Bukan Kesempurnaan

Menikah Tanpa Resepsi Semakin Populer, Mengapa?

Yang paling dibutuhkan anak adalah rasa terhubung secara emosional. Mereka ingin merasa dicintai, didengar, dan dihargai. Ini tidak membutuhkan rumah besar, mainan mahal, atau prestasi luar biasa dari orang tua. Melainkan, waktu berkualitas, pelukan hangat, dan senyuman tulus jauh lebih bermakna. Anak merasa aman ketika tahu bahwa orang tuanya hadir secara utuh—baik secara fisik maupun emosional.

Halaman Selanjutnya
img_title