Ini Penyebab Sering Jalan Kaki Tapi Berat Badan Gagal Turun
- Freepik
Tangerang – Meskipun rutin berjalan kaki setiap hari, tidak sedikit orang yang merasa berat badan mereka tidak mengalami perubahan signifikan. Kondisi ini tentu menimbulkan kebingungan dan frustrasi bagi sebagian orang.
Lalu, apa saja alasan lainnya yang membuat berjalan kaki tidak memberikan hasil maksimal untuk menurunkan berat badan?
1. Jalan kaki banyak dalam waktu singkat
Jika kamu langsung meningkatkan frekuensi dan durasi berjalan kaki secara drastis, tubuh akan membakar kalori lebih banyak. Namun, ini juga bisa membuat tubuh mengirim sinyal lapar lebih kuat sebagai upaya menjaga keseimbangan energi.
Akibatnya, kamu mungkin makan lebih banyak tanpa sadar sehingga berat badan tidak turun.
2. Intensitas jalan kaki terlalu rendah
intensitas yang rendah sering kali tidak cukup efektif untuk membakar lemak visceral, yaitu lemak yang tersimpan di sekitar organ tubuh. Jika tujuanmu adalah mengurangi lemak ini, jalan kaki dengan intensitas lebih tinggi bisa menjadi solusinya.
Contohnya seperti, kamu bisa mencari rute dengan tanjakan curam dan coba berjalan dengan kecepatan maksimal selama satu menit, lalu turun dan ulangi beberapa kali. Dengan cara ini, kamu bisa membakar kalori lebih banyak.
3. Tubuh sedang membangun otot
Jika kamu melakukan jalan kaki menanjak atau memakai rompi berbobot (weighted vest), otot akan bekerja lebih keras sehingga massanya bertambah. Berdasarkan penjelasan dari Andy Vincent yang merupakan seorang personal trainer yang dilansir dari Women's Health, hal ini bisa membuat berat badan tetap atau bahkan naik meskipun kamu membakar lemak, karena otot memiliki massa yang lebih padat dibandingkan lemak.
4. Mengabaikan pola hidup sehat lainnya
Berjalan kaki saja tidak cukup jika pola hidupmu tidak mendukung penurunan berat badan. Faktor seperti stres berlebihan, dehidrasi, atau kebiasaan duduk terlalu lama juga bisa mempengaruhi proses penurunan berat badan.
Jadi, perlu untuk memperhatikan aspek pola hidup sehat lainnya, seperti mengelola stres dengan baik, minum air putih minimal 2 liter sehari, bergerak aktif sepanjang hari dan mengurangi waktu duduk yang terlalu lama.