Jalan Cepat Bikin Otak Sehat lho!

Ilustrasi jalan kaki (freepik.com)
Sumber :
  • Freepik

Tangerang – Setiap orang memiliki gaya berjalan yang berbeda ada yang berjalan cepat dan santai. Beberapa diantaranya ada yang menyeret kaki saat berjalan dan ada yang melangkah dengan kuat seperti berjalan cepat. Semua kebiasaan cara berjalan seseorang biasanya tergantung pada aktivitas sehari-hari. Namun jika kamu termasuk orang yang sering berjalan lambat dan mengambil langkah kecil hampir sepanjang waktu, kemungkinan mudah pikun.

6 Rekomendasi Kopi Sachet Rendah Gula & Kalori untuk Gaya Hidup Sehat

Sebab kecepatan berjalan ternyata dapat memprediksi peluang seseorang terkena penyakit Alzheimer.  Menurut studi dalam JAMA Neurology menunjukkan bahwa otak dan tubuh pejalan kaki santai berusia 45 tahun lebih cepat menua dibandingkan pejalan kaki cepat. Dilihat dari aspek kesehatan seperti kekebalan tubuh, paru-paru dan gigi mereka, semuanya dalam kondisi yang lebih buruk dibandingkan dengan mereka yang biasanya berjalan lebih cepat. Selain itu pejalan kaki santai memiliki total volume otak yang lebih rendah dan lebih banyak lesi kecil di otak.

Studi yang dilansir dari laman insider mengungkapkan berjalan 10.000 langkah sehari memang ideal untuk meningkatkan kesehatan, tetapi sedikitnya 3.800 langkah cepat per hari lebih bermanfaat untuk kesehatan otak.

Menenangkan Pikiran, Ini Olahraga untuk Kesehatan Mental

Para peneliti dari University of Sydney melihat data dari 78.430 orang dewasa yang sebagian besar berkulit putih di Inggris, berusia 40-70 tahun. Mereka lalu membandingkan jumlah langkah, kecepatan rata-rata, dan hasil kesehatan selama sekitar tujuh tahun masa tindak lanjut.

Ternyata berjalan kaki cepat dengan 3.800 langkah sehari bermanfaat, khususnya untuk kesehatan otak, mengurangi risiko demensia hingga 25 persen.  Sedangkan orang yang berjalan cepat sekitar 9.800 langkah per hari memiliki risiko demensia 50 persen lebih rendah.

Rutin 7.000 Langkah Sehari, Risiko Penyakit Jantung hingga Depresi Menurun

Kecepatan dan intensitas berjalan juga membuat perbedaan pada hasil kesehatan. Berjalan kaki yang lebih cepat menunjukkan manfaat yang lebih besar untuk kesehatan kognitif dan pencegahan penyakit seperti penyakit jantung dan kanker.