Kenali Jenis Kanker Paling Sering Terjadi pada Usia Muda di Bawah 50 Tahun

Ilustrasi usus besar
Sumber :
  • Freepik

Tangerang – Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan di British Journal of Surgery mengungkapkan bahwa kanker kolorektal atau kanker usus besar bukan satu-satunya jenis kanker yang banyak menyerang usia dewasa muda di bawah 50 tahun.

Pola Gizi Seimbang dengan Metode 3J: Kunci Hidup Sehat dan Terhindar dari Penyakit

Mengutip Health (18/8), para peneliti menemukan bahwa selain kanker usus besar, angka kasus kanker pankreas, lambung, esofagus, saluran empedu, usus buntu, hingga tumor neuroendokrin juga meningkat secara signifikan pada kelompok usia muda.

Sara Char, MD, peneliti onkologi dari Dana-Farber Cancer Institute, menjelaskan bahwa kanker kolorektal memang paling sering terdeteksi pada usia muda, mencakup 54% dari seluruh kasus kanker saluran cerna dini. Namun, tren serupa kini juga terjadi pada jenis kanker lain.

5 Bahaya Melewatkan Waktu Makan untuk Kesehatan Tubuh

Di Amerika Serikat, kasus kanker kolorektal meningkat dari 5,9 per 100.000 orang pada tahun 2000 menjadi 8,4 per 100.000 pada tahun 2017. Peningkatan drastis juga terlihat pada kanker usus buntu yang melonjak 15% hanya dalam kurun waktu 2010–2019.

Tak hanya itu, kanker pankreas—yang dikenal sangat mematikan—mengalami kenaikan lebih dari 4% pada rentang usia 25–29 tahun. Begitu pula dengan kanker lambung, esofagus, dan tumor neuroendokrin yang makin sering menyerang orang dewasa muda.

Faktor Risiko dan Gaya Hidup

5 Makanan yang Sebaiknya Tidak Disimpan di Pintu Kulkas

Para ahli menyebut faktor genetik hanya berperan sekitar 15–30% terhadap kasus kanker saluran cerna dini. Sisanya diduga kuat dipengaruhi gaya hidup, termasuk:

  • Meningkatnya angka obesitas dan kelebihan berat badan pada remaja serta dewasa muda.

  • Pola makan ala Barat yang tinggi daging merah dan makanan olahan.

  • Konsumsi alkohol berlebihan dan minuman manis.

  • Kurang aktivitas fisik.

Pola makan tidak sehat diyakini memicu peradangan yang mengganggu perbaikan sel tubuh, sehingga memperbesar risiko mutasi DNA penyebab kanker.

Risiko Terdiagnosis Stadium Lanjut

Sayangnya, banyak pasien usia muda baru didiagnosis pada stadium lanjut. Hal ini disebabkan rendahnya kewaspadaan pasien maupun dokter terhadap gejala kanker pada usia muda. Apalagi, gejala kanker saluran cerna sering menyerupai penyakit pencernaan umum seperti sindrom iritasi usus, radang usus, atau asam lambung.

Karena itu, para ahli menekankan pentingnya kesadaran bagi orang dewasa muda untuk segera memeriksakan diri ke dokter bila mengalami perubahan pada kebiasaan buang air besar, nyeri perut, kembung, atau gangguan pencernaan yang tidak kunjung membaik.