Anak Sering Tantrum? Ini Cara Menghadapinya Tanpa Drama

Anak Sering Tantrum? Ini Cara Menghadapinya
Sumber :

VIVA Tangerang – Jeritan, tangisan, guling-guling di lantai—tantrum memang bisa membuat orang tua frustrasi, malu, bahkan panik, apalagi jika terjadi di tempat umum. Namun, penting dipahami bahwa tantrum adalah bagian dari proses tumbuh kembang anak, terutama usia 1 hingga 5 tahun. Dengan pendekatan yang tepat, tantrum bisa dihadapi tanpa drama dan tanpa merusak hubungan emosional dengan anak.


Apa Itu Tantrum dan Mengapa Terjadi?

Hidup Sebagai Karakter Fiksi Favorit Selama Seminggu: Eksperimen Gaya Hidup yang Tak Terduga

Tantrum adalah ledakan emosi yang sering muncul saat anak merasa frustrasi, keinginannya tidak terpenuhi, atau belum bisa mengungkapkan perasaan dengan kata-kata. Menurut psikolog anak, tantrum bukan pertanda anak nakal, melainkan sinyal bahwa mereka sedang belajar mengatur emosi.


Jenis-Jenis Tantrum

  1. Tantrum Frustrasi – karena tidak bisa melakukan sesuatu sendiri.

  2. Menghapus Semua Akun Media Sosial: Kebebasan atau Kekosongan?

    Tantrum Minta Perhatian – ingin orang tua fokus padanya.

  3. Tantrum Manipulatif – karena ingin mendapatkan sesuatu (mainan, makanan, dll).

  4. Gaya Hidup Tanpa Ambisi: Filosofi Bahagia dari Hewan Peliharaan

    Tantrum Kelelahan – saat anak mengantuk atau lelah.

Halaman Selanjutnya
img_title