Mengajarkan Nilai Tanggung Jawab kepada Anak Sejak Kecil
VIVA Tangerang – Tanggung jawab adalah salah satu nilai dasar yang penting untuk bekal hidup anak di masa depan. Anak yang belajar bertanggung jawab sejak kecil akan tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, dapat dipercaya, dan mampu menyelesaikan kewajibannya dengan baik. Sayangnya, nilai ini sering kali dianggap akan “muncul sendiri” seiring usia, padahal tanggung jawab harus diajar dan dilatih secara konsisten sejak dini.
Apa Itu Tanggung Jawab dalam Konteks Anak?
Tanggung jawab bagi anak bukan hanya soal tugas sekolah. Ini mencakup:
Menyelesaikan pekerjaan rumah tangga ringan
-
Menjaga barang-barangnya sendiri
Menepati janji
-
Mengakui kesalahan
Melakukan hal yang benar meskipun tidak diawasi
Mengapa Harus Diajar Sejak Dini?
Usia dini adalah masa pembentukan karakter
Anak lebih mudah menerima kebiasaan baru saat masih kecil
Anak belajar dari pengalaman langsung, bukan hanya nasihat
Cara Mengajarkan Tanggung Jawab Kepada Anak
1. Mulai dengan Tugas Sederhana
Sesuaikan tugas dengan usia. Misalnya:
Usia 3–4 tahun: merapikan mainan
Usia 5–6 tahun: membantu menata meja makan
Usia 7–10 tahun: mencuci piring sendiri, menyiapkan perlengkapan sekolah
2. Jangan Terlalu Sering “Menyelamatkan”
Jika anak lupa PR atau lupa membawa botol minum, jangan buru-buru menyelamatkan situasi. Biarkan ia belajar dari konsekuensinya.
3. Berikan Konsekuensi yang Mendidik
Bukan hukuman, tapi pengalaman yang membuat anak berpikir dan belajar. Contoh: Jika ia lupa memberi makan hewan peliharaan, minta ia membuat jadwal dan menuliskannya.
4. Konsisten dan Tegas
Jika anak diberi tugas rutin, pastikan dia tahu tugas itu bukan opsional. Jangan sering menggantikannya karena kasihan.
5. Puji Proses, Bukan Hanya Hasil
Apresiasi saat anak berusaha bertanggung jawab, meski belum sempurna.
“Kakak hebat banget sudah ingat buat merapikan tempat tidur sendiri.”
6. Jadilah Contoh yang Baik
Anak belajar dari orang tuanya. Tunjukkan sikap bertanggung jawab dalam hal kecil dan besar—dari membuang sampah pada tempatnya hingga menepati janji.
Kegiatan Harian yang Bisa Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab
Merawat tanaman
Membereskan bekas makan
Membantu memandikan hewan peliharaan
Menyusun jadwal belajar
Menyimpan mainan tanpa disuruh
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
- Melakukan semua hal untuk anak
- Memberi tugas, tapi selalu mengingatkan terus-menerus
- Tidak memberi kesempatan anak mencoba menyelesaikan masalah sendiri
- Memarahi tanpa menjelaskan tujuan dari tugas atau konsekuensinya
Penutup
Tanggung jawab tidak muncul dalam semalam. Itu dibentuk dari pengalaman kecil yang berulang, serta didukung oleh konsistensi dan keteladanan orang tua. Dengan memberi kepercayaan dan bimbingan yang tepat, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya mandiri, tetapi juga siap menghadapi tantangan hidup dengan sikap dewasa dan penuh integritas.