Mengajarkan Anak Mencintai Kesunyian: Pentingnya Me Time untuk Balita
Kesepian terjadi jika anak merasa ditinggalkan, diabaikan, atau diasingkan. Sementara kesunyian yang disiapkan dengan aman justru membantu anak mengenal dunia di sekitarnya dari sudut pandang mereka sendiri.
Cara Mengajarkan Anak Mencintai Kesunyian
-
Sediakan Waktu Tanpa Gangguan
Jadwalkan waktu singkat setiap hari, misalnya 15-30 menit, di mana anak bisa bermain sendiri tanpa interupsi. Awalnya, mungkin anak akan protes, tetapi lama-lama akan terbiasa. Siapkan Ruang yang Mendukung
Ciptakan sudut tenang di rumah: bisa di pojok kamar, balkon, atau area baca. Letakkan buku, mainan konstruksi, atau kertas gambar di sana.-
Jangan Selalu Mengisi Waktu Anak
Saat anak bilang “bosan”, jangan langsung memberinya gadget atau ide permainan. Tahan sebentar. Justru dari rasa bosan itu, anak belajar memunculkan ide. Berikan Contoh
Anak belajar dari meniru. Orang tua pun bisa menunjukkan bagaimana menikmati waktu sunyi: membaca buku, merajut, atau sekadar duduk menikmati teh.
Manfaat Jangka Panjang
Anak yang dibiasakan me time sejak kecil biasanya lebih mampu mengatur emosi ketika dewasa. Mereka punya ‘ruang pribadi’ di dalam diri untuk menenangkan pikiran. Selain itu, kreativitas pun terasah karena mereka terbiasa berimajinasi tanpa harus disuapi ide dari luar.
Kesunyian juga membantu balita memahami bahwa mereka tidak selalu butuh orang lain untuk merasa aman dan bahagia. Ini akan memperkuat kepercayaan diri mereka.
Mengajarkan anak mencintai kesunyian mungkin terdengar sepele, tetapi dampaknya besar. Di lingkungan yang bising, anak yang mampu merasa nyaman dengan diam akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih tenang, fokus, dan bahagia. Jadi, yuk mulai biasakan me time untuk balita — bukan membiarkan mereka sendirian, tapi menuntun mereka mengenal dunia dalam keheningan yang aman.