‘No Buy Challenge’: Puasa Belanja untuk Latih Kontrol Diri

Ilustrasi Belanja Online.
Sumber :
  • VIVA

Tangerang – Di tengah godaan diskon besar-besaran, flash sale tengah malam, dan tren belanja impulsif, banyak orang mulai tertarik mencoba tantangan unik: No Buy Challenge. Gerakan ini bukan sekadar menahan diri dari belanja, tapi juga cara melatih kesadaran diri, disiplin finansial, dan hidup lebih minimalis.

Apa Itu No Buy Challenge?

Digital Detox Hiking: Mendaki Gunung Tanpa Gadget

No Buy Challenge adalah tantangan di mana kamu menetapkan jangka waktu tertentu untuk tidak membeli barang-barang di luar kebutuhan pokok. Tujuannya? Agar kita bisa membedakan mana needs (kebutuhan) dan wants (keinginan).

Biasanya orang memulainya dengan durasi seminggu, sebulan, bahkan setahun! Selama periode itu, kamu tetap boleh belanja bahan pokok, obat, transportasi, dan hal esensial lainnya — tapi berhenti membeli baju baru, skincare tambahan, koleksi sepatu, atau barang lucu yang hanya berakhir di keranjang belanja online.

Kenapa Tantangan Ini Penting?

Bikepacking ke Pantai Sepi: Liburan Low-Budget Tapi Kaya Makna

Kebiasaan belanja impulsif sering muncul karena stres, bosan, atau sekadar FOMO (Fear of Missing Out). Tanpa disadari, kebiasaan ini menggerogoti tabungan. No Buy Challenge membantu kita ‘rem’ di titik yang tepat.

Manfaatnya tak cuma soal keuangan:

Halaman Selanjutnya
img_title
Menyusun ‘Time Capsule’ Gaya Hidup: Membekukan Barang untuk Dibuka 20 Tahun Lagi