Tragis, 798 Warga Palestina Tewas Saat Antre Bantuan di Gaza Sejak Mei 2025
- VIVA
Warga Palestina di Gaza.
- VIVA
Tragedi ini memicu reaksi keras dari komunitas internasional. Awal Juli 2025, sebanyak 169 organisasi kemanusiaan menyerukan agar sistem distribusi bantuan yang saat ini dikendalikan oleh Amerika Serikat dan Israel, melalui Yayasan Kemanusiaan Gaza, segera dihentikan.
Organisasi-organisasi tersebut mengkritik sistem saat ini karena:
-
Mengizinkan tentara Israel menembaki warga Palestina yang sedang antre bantuan.
Menyebabkan risiko kematian massal di lokasi distribusi dan sepanjang jalur konvoi.
- Baca Juga :Pemukim Ilegal Israel Hancurkan Sumur Air di Tepi Barat, Puluhan Desa Palestina Terancam Krisis
Menutup akses bagi organisasi bantuan independen dan PBB untuk terlibat langsung.
Seruan Kembalikan Kendali ke PBB
Para aktivis dan lembaga bantuan mendesak agar distribusi bantuan kemanusiaan dikembalikan ke mekanisme yang dipimpin oleh PBB, seperti yang dilakukan hingga Maret 2025 sebelum Israel memperketat blokade di Gaza.
Sejumlah organisasi kemanusiaan menolak bekerja sama dengan Yayasan Kemanusiaan Gaza karena dianggap memiliki keterkaitan erat dengan otoritas Israel, sehingga memicu krisis kepercayaan.