Militer Israel Hancurkan 300 Rumah di Gaza, Korban Sipil Berjatuhan

Gaza Palestina.
Sumber :
  • VIVA

TangerangMiliter Israel dilaporkan telah menghancurkan lebih dari 300 rumah di kawasan Zeitoun, Jalur Gaza tengah, selama tiga hari terakhir, sebagai bagian dari operasi pendudukan yang sedang berlangsung.

Konsumsi Narkoba Australia Sentuh Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah

Mahmoud Basal, juru bicara Pertahanan Sipil Gaza, menegaskan bahwa serangan ini sengaja menargetkan kawasan perumahan warga sipil. "Pasukan Israel menfokuskan serangan pada bangunan tinggi dengan lima lantai atau lebih," ujarnya pada Rabu (13/8).

Ledakan besar yang digunakan dalam serangan tersebut tidak hanya merusak bangunan sasaran, tetapi juga menghancurkan rumah-rumah di sekitarnya. Beberapa rumah roboh saat penghuninya masih berada di dalam, menimbulkan korban jiwa. Selain itu, pembongkaran dilakukan tanpa peringatan sebelumnya, sehingga tim pertahanan sipil kesulitan menjangkau korban yang terluka.

Donald Trump Prediksi Pertemuannya dengan Vladimir Putin di Alaska Punya Risiko Gagal

Aksi militer ini memicu kecaman internasional yang luas, menyusul konflik yang telah menewaskan lebih dari 61.700 orang di Gaza sejak Oktober 2023. Mahkamah Pidana Internasional sebelumnya bahkan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap kepala otoritas Israel, Benjamin Netanyahu, dan mantan kepala pertahanan Yoav Gallant, terkait dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Kasus genosida terhadap Palestina di Gaza juga tengah menjadi perhatian Mahkamah Internasional, di mana serangan berskala besar terhadap wilayah sipil menjadi salah satu fokus penyelidikan.

Inggris Desak Israel Hentikan Pembangunan Permukiman di Tepi Barat yang Dinilai Langgar Hukum Internasional

Dengan meningkatnya serangan terhadap warga sipil dan infrastruktur di Gaza, komunitas internasional menyerukan agar Israel segera menghentikan tindakan yang dianggap melanggar hukum humaniter internasional dan menghormati hak-hak warga Palestina.