Tentara Israel di Gaza Mulai Frustrasi
- VIVA
Warga Palestina di Gaza.
- VIVA
Sejak perang besar pecah pada Oktober 2023, lebih dari 50 ribu warga Palestina, mayoritas di antaranya perempuan dan anak-anak, dilaporkan tewas akibat serangan militer Israel. Selain itu, lebih dari 113 ribu orang mengalami luka-luka. Konflik yang semakin brutal ini telah menuai kecaman internasional, termasuk dari Mahkamah Pidana Internasional (ICC) yang pada November 2024 mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan mantan Kepala Pertahanan Israel, Yoav Gallant, atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel kini juga menghadapi gugatan terkait genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang menyelidiki tindakan mereka dalam invasi ke Gaza. Sementara itu, di dalam negeri, tentara dan warga sipil Israel terpecah dalam pandangan mereka mengenai keberlanjutan dan tujuan dari konflik ini. Kebijakan militer yang tidak jelas semakin memperburuk moral pasukan, yang menghadapi tantangan besar baik di medan perang maupun dalam menghadapi kritik internasional.
Dalam situasi yang semakin suram ini, ketidakpastian mengenai tujuan perang dan masa depan konflik Gaza menjadi masalah yang semakin sulit dijawab, baik bagi militer Israel maupun bagi dunia internasional yang terus memperhatikan perkembangan situasi ini dengan cemas. (Antara)
Penduduk Gaza Palestina antre makanan.
- VIVA