Israel Putus Jaringan Gaza: Warga Kehilangan Internet dan Telepon Selama Dua Hari

VIVA Tangerang – Kota Gaza kembali terputus dari akses komunikasi setelah infrastruktur telekomunikasi utama hancur akibat serangan Israel. Pemadaman yang berlangsung sejak Rabu (17/9) ini membuat warga Gaza kehilangan akses internet dan layanan telepon rumah selama dua hari berturut-turut, memperburuk isolasi wilayah di tengah gempuran militer yang terus berlanjut.

 

Otoritas Regulasi Telekomunikasi Palestina mengonfirmasi kerusakan pada kabel dan fasilitas penting, terutama di Kota Gaza dan sebagian wilayah utara. Kondisi ini melumpuhkan jaringan komunikasi yang sangat dibutuhkan masyarakat, termasuk rumah sakit, tim pertahanan sipil, hingga operasi bantuan kemanusiaan.

 

 

Pemadaman komunikasi di Gaza bukanlah peristiwa baru. Kelompok-kelompok hak asasi manusia menilai pemutusan akses internet dan telepon merupakan strategi yang disengaja untuk membungkam suara warga Gaza sekaligus menghambat pemantauan internasional.

 

Euro-Mediterranean Human Rights Monitor mencatat, sejak Oktober 2023 sudah terjadi lebih dari 12 kali pemadaman total di Jalur Gaza. Mereka menggambarkan kondisi ini sebagai upaya sistematis untuk “memadamkan cahaya” Gaza dan menutupi pelanggaran kemanusiaan yang terjadi.

 

 

Hingga kini, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 65.100 warga Palestina sejak konflik kembali memanas pada Oktober 2023. Selain menghancurkan infrastruktur penting, kampanye militer tersebut juga membuat jutaan penduduk Gaza hidup dalam kelaparan dan keterbatasan akses kebutuhan dasar.

 

Pada Selasa (16/9), Komisi Penyelidikan Internasional Independen PBB untuk Wilayah Pendudukan Palestina secara resmi menyatakan bahwa Israel telah melakukan tindakan genosida di Jalur Gaza.

SUmber: ANTARA