Gelombang Panas di Eropa Tewaskan 2.300 Orang, Mayoritas Terkait Perubahan Iklim

Ilustrasi Cuaca Panas.
Sumber :
  • VIVA

VIVA Tangerang – Gelombang panas ekstrem yang melanda Eropa sejak akhir Juni 2025 dilaporkan telah menyebabkan sekitar 2.300 kematian, berdasarkan hasil studi terbaru yang dirilis pada Rabu oleh tim ilmuwan dari Imperial College London dan London School of Hygiene and Tropical Medicine.

Eropa Bakal Hadapi Gelombang Panas Lebih Awal dan Lebih Ekstrem Akibat Perubahan Iklim

Studi tersebut menunjukkan bahwa sekitar 1.500 kematian di antaranya secara langsung dikaitkan dengan perubahan iklim, yang memperparah intensitas suhu panas dan meningkatkan risiko kesehatan masyarakat secara signifikan.

“Perubahan iklim telah melipatgandakan risiko kematian akibat panas, bahkan sejak awal musim panas,” ungkap laporan studi tersebut.


Penelitian Fokus pada 12 Kota Besar Eropa

Serangan Terbaru Israel Tewaskan 26 Warga Palestina, Termasuk Anak-anak dan Dokter di Kamp Pengungsian Gaza

Peneliti meneliti periode 10 hari gelombang panas, dari 23 Juni hingga 2 Juli, di 12 kota besar Eropa yang terdampak paling parah, antara lain:

Halaman Selanjutnya
img_title